Siti Khotimah

Guru sekaligus kepala Sekolah di SD Islam Al.Azhar 35 Surabaya. Sudah bekerja kurang lebih 16 tahun di lembaga Al Azhar. Pengalaman menjadi pengajar di ...

Selengkapnya
Navigasi Web

KKN dan Guru Pemula

KKN dan Guru Pemula

Tantangan Hari ke-1

Menjadi guru pemula sembari menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) memang bukan pekerjaan mudah. Dibutuhkan ketabahan, keikhlasan dan pengorbanan yang luar biasa. Apalagi, jarak antara lokasi KKN dengan sekolah tempat mengajar sangat jauh. Hal itu pernah aku alami pada akhir masa perkuliahan di jenjang sarjana.

Saat itu, aku mengikuti kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di daerah Nganjuk Jawa Timur. Kebetulan, saat itu, aku yang memang berkeinginan menjadi guru mendapat kesempatan menjadi guru di salah satu Sekolah Dasar (MI) di perbatasan antara Surabaya dan Sidoarjo.

Mengikuti kegiatan KKN di Nganjuk, sekaligus bertugas sebagai guru MI di Sidoarjo memang bukan tugas ringan. Meskipun tidak setiap hari harus mengajar. Namun, saat jadual mengajar, aku harus berangkat dari Nganjuk menuju Sidoarjo pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Tentu, menunggu bus datang di jalan raya pada jam seperti itu membuatku sedikit ketakutan. Namun, karena rasa tanggung jawab harus hadir di sekolah tempataku bertugas, maka rasa takut itu pelan-pelan kulupakan.

Perjalanan dari Nganjuk menuju Sidoarjo aku tempuh dengan naik bus. Saking seringnya riwa-riwi Nganjuk-Sidoarjo, berbagai jenis bus pernah aku naiki. Bus yang melaju dengan kecepatan standar bahkan sampai kecepatan tinggi, pernah aku alami. Selama perjalanan, tak lupa aku panjatkan doa. Alhamdulillah, selama melakukan perjalanan PP Nganjuk – Sidoarjo senantiasa diberikan keselamatan oleh Allah Swt.

Bertugas sebagai guru MI di daerah sekitar perkampungan warga, memang tidak besar penghasilan yang kudapatkan per bulan. Sekitar Rp 200.000,-/bulan kala itu. Tapi, kala itu memang bukan gaji yang aku cari, tapi pengalaman serta pengabdian sebagai guru menjadi motivasi. Jika harus memperhitungkan berapa pendapatan yang aku terima perbulan dengan pengeluaran untuk transportasi menuju sekolah, rasanya tidak sebanding. Bahkan, mungkin malah defisit. Namun, dengan modal keyakinan dan doa, Allah memberikan kemudahan.

Menjadi guru pemula yang belum menuntaskan pendidikan di jenjang S-1, bukan tugas mudah. Tetapi, motivasi yang tinggi menjadi pemicu utama dalam menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab pribadi. Menjadi guru pemula di sekolah di sekitar perkampungan warga, memberikan tantangan tersendiri. Mentransformasikan ilmu yang aku miliki sekaligus mendidik karakter murid di sekolah, aku rasakan sedikit agak rumit. Tetapi motivasi untuk belajar, belajar dan belajar harus aku lakukan agar segala tugas dan tanggung jawab terhadap tugas dapat terselesaikan dengan baik. Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan dalam menjalankan setiap tugas dan kewajibanku. Amiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul bu. Hal itu sedang saya rasakan :D

15 Jan
Balas

Alhamdulillah, pernah merasakan hal yang sama dengan saya. Alhamdulillah saat ini saya sudah bekerja selama 16 tahun sebagai guru. Menjadi cerita bersambung berikutnya. Salam kenal ibu Nh Puspita Sari. Semoga sukses selalu

15 Jan
Balas



search

New Post