JIN MUSLIM
JIN MUSLIM
Choirun Nisa’
لِيَعْبُدُونِ إِلَّا وَالْإِنْسَ لْجِنَّ خَلَقْتُ وَمَا
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)
Ayat datas menjelaskan dengan sangat gamblangnyaba apa yang menjadi tujuan kita hidup dimuka bumi ini. perlu diketahui pula bahwa jika Allah memerintahkan kita untuk beribadah kepada-Nya, bukan berarti Allah butuh pada kita. Sesungguhnya Allah tidak menghendaki sedikit pun rezeki dari makhluk-Nya dan Dia pula tidak menghendaki agar hamba memberi makan pada-Nya. Allah lah yang Maha Pemberi Rizki dan Kuasa atas segalanya.
Allah juga menciptakan jin dengan tujuan yang sama seperti Allah menciptakan manusia. Ayat diatas juga menunjukkan bahwa tugas jinpun sama walaupun berbeda dalam penciptaan dan alamnya.
Namun pernahkah anda membayangkan jika anda bertemu atau sekedar digoda oleh makhluk selain kita baik jin, syetan, gendruwo ataupun yang sejenisnya. Kalau digoda oleh lawan jenis kala diusia remaja justru salah tingkah atau mempunyai penafsiran yang berbeda beda. Nah kalau di goda oleh makhluk halus pasti bukan salting lagi, yang kita lakukan bagaimana caranya agar kita bisa selamat dan lari tunggang langgang.
Pengalaman itulah yang pernah suami alami. Alhamdulillah ia bisa mengusir rasa takutnya karena percaya bahwa yang menggodanya pasti tidak mempunyai niat jahat. Peristiwa itu terjadi ketika sedang sholat diruang kepala sekolah.
Suami pernah mengabdi disalah satu sekolah kejuruan dikota kami. Ia ingin berbagi ilmu teknik sipilnya kepada siswa, tidak hanya pada waktu proses belajar mengajar. Ia juga memberikan tambahan pelajaran diluar tugas utama di hari sabtu malam minggu. Sehingga aku dan si kecil tidak pernah jalan-jalan pada waktu tersebut.
Malam itu tidak seperti biasanya, entah mengapa suami ingin sholat maghrib diruang kepala sekolah. Biasanya ia sholat diruang laboratorium komputer tempat berbagi ilmu dengan para peserta didik. Sementara siswa sholat dimasjid perkampungan yang tidak jauh dari sekolah.
Suamipun melaksanakan sholat maghrib sendirian diruang tersebut. Namun ketika dirokaat pertama dan mengakhiri surat alfatihah ada yang mengamini. Sebenarnya suami merasa takut kala itu namun ia usir dan yakin bahwa yang mengikutinya adalah makmumnya. Karena merasa ada makmum dibelakangnya, suamipun mengeraskan bacaan dalam sholatnya. Ketika mengucapkan salam dan mengakhiri sholat sang makmumpun juga masih mengikutinya. Suamipun melanjutkan dzikirnya dan berdoa. Namun ketika menoleh kebelakang dan ingin bersalaman dengan simakmum ia tidak melihat siapapun. Sebenarnya suami setelah mengakhiri sholatnya sempat melirik kebelakang untuk melihat simakmum. Dan tidak melihatnya walaupun hanya sekedar bayangan.
Semenjak itu suami percaya betul bahwa makhluk haluspun ada yang taat dan ingkar seperti manusia. Dan semakin menambah keimanan bahwa hal-hal ghoib benar adanya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Betul Bu ... meski saya percaya, tapi saya belum tentu bisa seperti suami Ibu.
Merinding buu