Selamat Jalan Reva
#TagurKe-112
Selamat Jalan Reva
Oleh: Chalidah Melvi
Keesokan harinya , Reva terbangun pagi. Kucek suhu tubuhnya, sudah mulai agak mendingan sedikit, tak sepanas senalam. Ini efek obat yang sudah diberi Raja , syukurlah , semoga serasi pikirku.
Tamoaknya Reva mau keluar kandang. Dan kubantu Ia keluar dengan hati-hati. Kandang bersih sebelumnya, berubah aroma dan harus kubersihkan. Setelah itu, Reva kuberi beberapa obat dengan takaran yang sudah ditentukan. Menanti waktu, dan obat bekerja. Barulah Reva kuberi makan dengan bantuan spit ke mulutnya. iAlhamdulillah, Reva lahap makan. Usai makan, Reva kubersihkan Karena kandangnya masih basah, karena baru kucuci. , dan Ia pun berjalan perlahan di lapak yang telah kusiapkan untuknya. Dan tak menunggu lama Reva merebahksn tubuhnya , dan langsung tertidur pulas,
Aku pun melanjutkan aktivitasku yang lain. Sesekali, aku tetap memantau kondisi Reva. Rasanya pandanganku tak mau lepas melihatnya, karena baru kali ini sakitnya lumayan parah. Hingga, bokong pundaknya sampai bengkak. Tak biasanya begini, jika pun terluka, diobati segera sembuh. Ini sakit Reva sungguh memprihatinkan. Makanya Raja pun menyarankan agar Reva dioperasi agar bengjak tubuhnya ceoat pulih. Aku akan memperjuangkan kesembuhan Reva ini.
Beberapa hari dalam perawatan Raja. Reva, masih terus melemah., tapi hari Sabtu kemarin tetiba Ia, ingin keluar kandang. langsung berjalan pergi. Ntah kenapa, Reva ingin pergi sebentar melihat keadaan sekeliling, hal itu kubiarkan saja, karena itu mungkin yang Ia inginkan sejak beberapa hari lalu.
Hingga sore, Ia bertapa di tempat lain. Setelah puas bertandang, Reva kuangkat dan kuletakkan kembali di tempat semula. Kindisinya makin melemah..Raja mengirim pesan ingin mencek Reva. Malam Ahad, Reva pun ditangani lebih serius lagi oleh Rajs.Segala hal dilakukan untuk kesembuhsn Reva...
Namun, kondisinya kian melemah, dan..akhirnya Reva sudah tak tahan menanggung sakitnya. Dan akhirnya..Reva harus menghembuskan nafas terakhirnya... Reva telah pergi.. Tak tahan melihat kondisi akhirnya.. Aku pun menangis ..Sejak tahun 2018 merawat Reva , dan Ia harus kuiikhlaskan kembali ke sang pencipta-Nya. Allah Ta'ala..
Selamat jalan Revaku sayang...
Penggantimu sudah tampak di depanku, seekor anakmu yang mirip denganmu Reva..Semoga bisa kurawat dengan baik nantinya..aamiin.
Tanbe, 18 Desember 2022


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih Admin Guruisiana.
Terima kasih Admin. Salam literasi
Salam sukses
Aamiin. Makasih Bu
Mantap ceritanya, Bun. Salam sukses selalu!
Majasih Bu Khoratus Sakdiyah
Majasih Bu Khoratus Sakdiyah