#TagurKe-132

Road to Bukittinggi (6)

Oleh: Chalidah Melvi

Kegiatan hari pertama berjalan dengan lancar. Banyak ilmu yang kami peroleh dari para narasumber.

Malam itu kami, para peserta diberi tugas oleh Mas Eko yaitu membuat 3 slide sebagai materi yang akan kami sampaikan besok. Dan kami dituntut untuk dapat berbicara di depan selana 1 menit. Wow... 1 menit , limit waktu tersingkat nih..

Sesampai di kamar saya dan teman sekamar, Bu Nani, saling berdiskusi seputar tugas yang diberiksn Kami pun berkutat di depan laptop kami masing-masing.

Waktu berjalan terus, hingga esok hari tiba . Kami pun bergegas untuk sarapan pagi di resto hotel. Saling bertemu dan bertegur saps dengan para penulis dari daerah lain membuat tali silaturahmi kian berwarna. Saya dan oenulis dari Sumatera Utara sangat bahagia bisa daling bertukar cerita dan pengalaman. Mediaguru sungguh luar biasa mempertautkan penulisnya laksana saudara.

Usai sarapan, saya dan tenan-teman beranjak menuju ke ruang pertemuan utama. Hari kedua dalam kegiatan ToT Fasda se-Sumatera ini para peserta akan berpresentasi dengan materi yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Semua menanti giliran.

Pagi itu, masih ada materi Public Speaking lanjutan yang diberikan Mas Eko. Dan kami pun mengikuti dengan seksama. Beberapa materi pun disampaikan Mas Pemred dengan gaya khasnya. Ditingkahi humor, membuat suasana kian hangat. Para peserta juga sangat memperhatikan dengan serius.

Tugas presentasi para peserta dilakukan usai makan siang dan salat Dhuhur. Kami pun melaksanakan dengan waktu yang telah ditentukan.

Pukul 13.00 WIB kami jembali ke ruang pertemuan. Degub jantung memacu waktu . Sebelum tampil, Mas Eko menginstruksikan para peserta agar segera mengirim tugas presentasi via grup fix Fasfa. Saya dan kawan-kawan mulai mengirim tugas di sana.

Tibalah waktu yang dinanti . Masing-masing peserta dipanggil ke depan untuk dinilai presentasinya oleh Pak Ihsan dan Mas Eko Prasetyo.

Sebelum dimulai, ada arahan dari Mas Eko yaitu untuk mengurangi rasa canggung.dengan menarik nafas tiga kali lewat hidung dan mengeluarkannya lewat mulut. Cara ini diperagakan oleh salah satu peserta , dari Jambi , yakni Pak Burhani, dan diikuti oleh seluruh peserta Fasda.

Satu persatu peserta menampilkan performanya. Saya pun juga tampil ke depan. Berbicara dihadapan audiens dan harus mampu mengaplikasikan ilmu public speaking di depan. Dalam kurun waktu satu menit, benar-benar pengalaman luar biasa yang kami praktikkan.

Semua memang masih berproses. Tapi saya yakin dan percaya dengan terus belajar dan mengasah diri ,akan bisa berkembang terus, aamiin..

Ilmu public speaking yang diberikan Mas Eko, sangat bermanfaat. Bagaimans seorang pembicara atau pemateri harus bisa menginterprestasikan dengan baik antara vokal, gestur dan terpenting mampu menguasai dengan baik.Dibutuhkan rasa percata diri yang tinggi, mampu membangun interaksi dengan baik antara audiens dan pemateri dan bisa mengaplikasikan materi dan agar tersampaikan sesuai tujuan yang dihatapkan.

Alhamdulillah, kegiatan presentasi telah berlangsung dengan berbagai variasi yang ada. Bagi saya dan kawan-kawam i ini adalah pengalanan luar biasa.

Kegiatan masih dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Pak CEO..Sebelumnya Pak Ihsan juga memberikan apresiasi kepada para peserta Fasda . Bahwa jam terbang akan turut menentuksn keberhasilan seorang pembicara dalam menyampaikan materi keoada audiensnya. Semakin sering tampil , akan semakin terasah kemampuan berbicara seorang pemateri Terus meningkatkan diri dengan baik tentunya..

Kali ini Pak Ihsan, banyak memberikan motivasi pada para peserta. Beberapa film motivasi turut ditayangkan. Jujur ada rasa haru menyeruak manakala Pak Ihsan menceritakan jatuh bangun dalam mendirikan MediaGuru. Senangat kebersanaan mamajukan dan tidak memperdulikan orang yang melecehkan. Itulah yang membuat bertahan dan bangkit seperti halmya saat ini. MediaGuru sudah memiliki ribuan penulis. Saya dan kawan-.kawan sangat bangga berada dalam komunutas guru penulis ini.

Banyak motivasi yang diberiksn Pak CEO kepada para peserta. ..

(Bersambung)

Tanjungbalai, 7 Januari 2023