Pesta Lomban Syawalan di Jepara
#Tagur 51
Pesta Lomban atau Lebaran Kupat merupakan tradisi masyarakat hingga Pemerintah Kabupaten Jepara yang dimeriahkan setiap tahunnya. Biasanya Lomban dirayakan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung kepala kerbau ke laut. Kerbau yang kepalanya akan dilarung, diarak dari tempat pelelangan ikan (TPI) Ujungbatu menuju tempat penyembelihan sehari sebelum acara pelarungan.
Kerbau yang diarak dengan iringan keprajuritan dan sejumlah warga yang membawa hasil bumi, menjadi tontonan warga sebagai hiburan. Pesta Lomban merupakan pesta berskala besar yang diadakan PemKab Jepara, jadi tidak hanya warga Jepara yang menyaksikan acara tersebut. Penonton dari luar kota juga berbondong-bondong menyaksikan Lomban, serta mengunjungi beberapa pantai yang menyediakan hiburan. Pantai yang sering ramai dikunjungi adalah Pantai Kartini, Bandengan, dan Teluk Awur.
Namun tahun ini berbeda di tengah pandemi Virus Corona atau Cofid 19, pelaksanaan Lomban hanya diselenggarakan di tingkat kelurahan dan nelayan setempat. Peserta dan pengunjung dibatasi, pantai-pantai ditutup, dan acaranya juga sederhana. Menurut warga istilahnya netepi (sekedar menjalankan) itu prosesinya (larung kepala kerbau ke laut). Acara dimulai jam 05.00 WIB, dengan mengadakan tahlilan di TPI dan doa-doa yang bernapaskan Islam, hingga pagelaran wayang, tanpa meninggalkan protokol kesehatan. Pagelaran wayang hanya dilaksanakan 30 menit saja.
Kerbau yang disembelih, kepalanya dilarung ke laut dimaksudkan sebagai rasa syukur (nelayan) atas hasil tangkapan ikan yang melimpah dan untuk memberi makan habitat laut. Dagingnya dibagikan kepada masyarakat untuk dimasak, dengan makna bersedekah.
Masyarakat berharap agar pandemi Corona ini segera selesai, supaya tradisi tahunan dapat terselenggara kembali dengan normal seperti biasa.
**Catur R**
Kalinyamatan, 31 Mei 2020

Pesta Lomban Sebelum ada Pandemi Cofid 19

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bunda... Kalo di banyuwangi namanya petik laut...
Gitu ya bu...sama di bulan syawal?
Keren acara lebarannya bunda..budaya yang unik ya..salam
Hiya bun...tradisi Tahunan. Terima kasih sudah berkunjung..
Keren bu budayanya... Salam literasi..