BELAJAR DARI PENJUAL CILOK
Belajar akan menjadikan orang lebih bijaksana. Belajar akan menambah banyak pengetahuan dan pengalaman. Pengetauan dan pengalaman ini yang akan menjadi penuntun seseorang berkata dan berbuat dengan lebih baik. Orang-Orang besar yang mampu mengubah dunia juga mendapatkan ide-ide cerdas dari belajar. Belajar bisa dengan dengan menggunakan beragam sumber. Alam sekitar kita adalah sumber belajar yang tidak pernah berhenti memberikan informasi yang selalu terbarukan. Informasi dari alam sekitar apabila betul-betul kita pikirkan bisa jadi akan menjadi inspirasi besar yang akan mengubah diri kita menjadi baik, bahkan bisa jadi akan menjadi sumber inspirasi yang akan mengubah dunia ini menjadi lebih. Tentunya kita kenal atau minimal tahu tentang Isaac Newton, penemu hukum Gravitasi. Ide hukum gravitasi adalah hasil dari pengamatan dan perenungan dari alam sekitar. Salah satu cerita yang melegenda ide hukum Gravitasi berawal ketika Newton sedang berada dalam kebun kabel, dan ada buah kabel yang jatuh mengenai kepada Newton. Cerita buah apel yang mengenai kepada apel memang ada yang mengatakan itu sekedar fiksi, akan tetapi yang jelas hukum gravitasi merupakan hasil aktivitas Newton dari mengamati, memikirkan dan menarik sebuah kesimpulan. Kesimpulan terkait adanya hukum gravitasi tentunta tidak tiba-tiba. Newton membutuhkan waktu 2 tahun untuk berani mengumumkan teoru hukum gravitasi.
Cerita terkait dengan Isaac Newton diangkat sebagai pembelajaran alam sekitar kita merupakan sumber belajar yang secara cuma-cuma diberikan oleh Allah sang pencipta alam semestas ini. Peristiwa yang terjadi disekitar kita akan menjadi sumber belajar apabila peristiwa tidak sekedar lewat didepan mata kita. Kesadaran bahwa kita perlu selalu belajar melalui apa yang terjadi pada alam sekitar kita perlu kita hadirkan. Kesadaran ini yang menjadikan seseorang akan senantiasa berpikir dan merenung ketika mengamati atau mengalami beragam aktivitas dan informasi. Hasil pemikiran dan perenungan ini bisa jadi akan menjadi sumber ide bagi seseorang untuk bertindak dan berbuat. Perungan yang positif dan kemudian diikuti langkah-langkah yang postif akan menghasilkan sebuah hasil yang positif yang bisa jadi itu akan mengubah pada diri seseorang.
SANG PENJUAL CILOK
Sosok penjual cilok tersebut bernama Hendra. Apa yang menarik dalam diri Hendra sehingga mengispirasi tulisan ini. Hendra adalah seorang pemuda dari lampung. Pada saat ini dia tinggal di Jogja karena mengikuti istrinya. Sehari Hendara berjualan Cilok. Cilok adalah sebuah makanan khas Jawa Barat yang terbuat dari tapioka yang kenyal dengan tambahan bumbu pelengkap seperpi kacang, kecap dan saus. Cilok bentuknya bulat-bulat seperti bakso, hanya berbeda bahan dasarnya. Orang yang pertama bertemu dengan Hendra tentunya tidak mengira kalau dia adalah penjual Cilok Keliling. Hendra berperawakan sedang, tidak tinggi dan tidak pendek, kulitnya kuning dan wajannya lumayan tampan, cukup menarik para wanita untuk melihat. Sebelum berjualan Cilok ternya Hendara adalah seorang Supervisor pada sebuah toko retail, dengan gaji yang cukup meskiu dikatakan tidak besar. Idealisme dia yang besar untuk bisa mandiri dan menjaga dari dosa yang menyebabkan dia memilih dia keluar dari pekerjaannya sebagai supervisror. Sebuah pilihan yang berat tentunya, ketika dia harus pindah kerja dari tempat yang selalu dingin dengan AC dengan gaji yang tetap berganti berjulan Cilok keliling. Dinginnya AC digantikan dengan pananya terik matahari.
Tutur kata Hendra santun dan selalu ramah menyapa orang. Sebagai seorang Muslim kalimat Salam "Assalaamu'alaikum" selalu menghiasi bibir dia setiap bertemu dan berpapasan dengan saudannya muslim yang lain. Setiap dia menjajakan dagannya dan melewati kerumunan orang ucapan salam selalu keluarnya dari nya. Sebuah perbuatan yang kelihatan sederhana, akan tetapi menjadi luar biasa bagi seorang muslim, karena setiap muslim memang di Sunahkan mengucapkan salam ketika bertemu dengan saudaranya. Sebuah pengetahuan yang mungkin sudah banyak orang yang tahu tapi jarang dilakukan oleh banyak orang. Sebuah kata sederhana yang sering diajarkan oleh para guru, Ustadaz tapi bisa jadi jarang dilaksanakan oleh para guru dan Ustadaz tersebut.
Hendra membagi aktivitas jualan keliling cilok dalam 3 shift. Jam 10 pagi dia mulai keluar rumah. Hendra menjajagan cilok berkeliling kampung dan kemudian berhenti di depan makam kampung. Menjelang dhuhur dia segera bergegas membawa gerobag cilok ke Masjid. Mengumandangkan Adzan menjadi yang akan hendra lakukan. Setelah Sholat Dhuhur Hendra kembali kerumah untuk istirahat sekitar 1 jam. Sekitar jam 13.00 Hendra kembali berkeliling kampung melalui rute yang berbeda akan tetapi kembali berhenti di depan makam. Menjelang Ashar dia kembali bergegas ke Masjid untuk mengumandangkan Adzan dan mendirikan Sholat. Setelah Sholat Hendra kembali menjajakan ciloknya dan kembali berhenti di depan makam. Sekitar jam 17.00 di bergegas pulang untuk kembali rumah. Ritual aktivitas seperti setiap hari selalu diulang oleh Hendra. Masjid yang tadinya kalau siang tidak berkumandang Adzan akhir berkumandang Adzan. Dagannya Cilok Hendara selalu habis setiap hari. Ketika dia tanya jawabannya selalu sama pada setiap "Alhamdulillah, Allah setiap hari mempermudah saya mendapat rezeki. Terasa kalimat yang meluncur adalah kalilat penuh syukur lepas dari sebuah kesombongan seorang Makhluk.
Ada banyak sekali yang bisa dipelajari sosoh Hendara. Sosok yang mungkin kalau dilihat dari atribut duania bukanlah sosok yang luar biasa. Terlepas dari beberapa kekurangan yang mungkin ada akan tetapi Hendra dapat dijadikan pembelajaran bagi kita. Pembelajaran yang bermakmana untuk menjadikan diri kita menjadi lebih baik. Beberapa pelajaran yang bisa kira ambil adalah sebagai berikut
SIKAP AL WALA' WAL BARA'
Secara terminologi Al Wala' adalah berkomiten untuk mendekat dan melaksanakan perintah Allah. Wal Bara' adalah membenci sesuatu yang tidak diperkanankan Allah dan berdaya upaya untuk memisahkan dari dari hal tersebut. Sikap ini bisa kita lihat dari diri Hendra. Hendra yang tadinya sudah enak bekerja di sebuah toko dengan posisi yang cukup baik, memilih untuk keluar dan berjualan cilok keliling. Berjualan cilok bisa jadi dinilai bukanlah pekerjaan yang bergengsi bagai anak muda sekarang. Hendra tidak memikirkan ini. Bekerja di sebuah toko memang membuat diri Hendra nyaman, akan tetapai ada sesuatu yang membuat dia bergolak. Sesuatu yang membuat tidak nyaman hati Hendra. Hendra pun kemudian mengambil keputusan besar keluar dan memulai berjualan cilok keliling. Banyak orang yang sebetulnya mengeluh terhadap situasi lingkungan pekerjaan yang penuh dengan hal yang tidak diperbolehkan Agama.Banyak orang yang sadar, banyak orang yang tidak nyaman, dari dari sekian banyak orang yang sadar tersebut hanya sedikut orang yang berani mengambil sikap untuk keluar dari posisi yang ada sekarang. Keluar dari posisi nyaman yang telah didapatkan. Keberanian seperti ini yang dimiliki Hendra. Hendra berani beralih dari posisi pekerjaan supervisor toko menjadi berjualan cilok. Sikap Bara' Hendra sudah teruji dalam hal ini. Hendra juga mempunyai sikap wala'. Kesigapan dia untuk segera bergegas menuju Masjid untuk mengumandangkan Adzan adalah salah satu bentuk Wala'. Kebiasaan untuk selalu menyapa orang dan pelanggan dengan ucapan salam "Asalaamu'alaikum" juga menunjukan adanya sikap Wala' terhadap perintah Allah. Sebuah sikap yang jarang dimiliki oleh banyak orang. Kalimat salam adalah kalimat sederhana, kalimat salam adalah kalimat doa, kalimat salam adalah kalimat agung, tapi tidak banyak orang yang mengamalkan kalimat salam ini. Hendra sekali lagi memberi contoh.
TAWAKAL dan KAYAKINAN
Tawakal dan keyakinan juga terlihat dari apa yang dilakukan Hendra. Hendra tidak pernah mengeluh capai, panas dan lain. Apakah Hendra tidak pernah merasa capai. Hendra tentu merasa capai. Akan tetapi sikap tawakal dan keyakinan akan pertolongan Allah yang menjadikan Hendra terasa tidak merasa capai. Ada energi besar lain yang mampu mengalahkan rasa capai. Sebuah enegeri yang selalu membuat dia optimis bahwa Allah pasti akan menolong dia. Keyakinan ini juga selalu terlihat ketika dia selalu berbicara Allah mempumudah Hendara meraih rezeki. Sebuah keyakinan yang belum juga kita panyai. Rasa yakin itu akan semakin mempermudah seseorang meraih sukses. Bahkan sebuah keyakinan juga akan mempermudah seseorang meraih pertolongan Hendra
Terimakasih Bendra, apa yang kamu lakukan telah menginspirasi orang yang selalu berjumpa dengan kamu, bahwa hidup didunia bukan hanya persoalan dunia saja. Hidup dunia jalan kita mendapatkan kehidupan akhirat nanti dengan baik.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Benar Pak Cahya. Belajar dari Pak Hendra yang santun dan rendah hati. "Alhamdulillah, Allah setiap hari mempermudah saya mendapat rezeki."
Subhanallah Allahu Akbar. Inspiratif n syarat makna hidup dan kehidupan
Teladan bisa datang dari siapa saja. Moga kita terhindar dari sikap meremehkan siapapun. Trims Pak menghadirkan tulisan yg inspiratif ini..
Subhanallah...Hendra yg perlu dicontoh