Tahun 2022 akan berakhir dalam hitungan hari. Genaplah pengabdian 365 di 31 Desember esok. Berkilometer jalan telah tertempuhi diwaktu ini. Menyisakan jejak dan tanpa jejak sekalipun. Kebermaknaan waktu akan meninggalkan kenangan tetapi waktu yang terlewati dengan sia-sia hanya meninggalkan genangan yang akan menjadi lahan tumbuh suburnya jentik nyamuk yang siap menebar virus penyakit untuk orang- orang di sekitarnya.

Saya dan waktuku yang banyak berlalu dengan sia-sia kembali tercolek hari ini dengan sebuah berita menyenangkan yang saya anggap sebagai kado akhir tahunku. Tulisan sederhanaku masuk bilangan dalam bintang ipusnas sebagai tempat pelabuhan tulisan tertinggi di negeri ini. Surprise akhir tahun. Colekan yang menyenangkan, menggelitik dan menyakitkan akan berapa banyak waktuku yang sia-sia. Hari ini kusadari bahwa sebagaimana kita berbuat cepat atau lambat akan terhargai berdasarkan usaha kita sendiri. Bangkit menjadi pilihan bijak untuk lebih baik.

Tahun 2022 meninggalkan kenangan manis, walau separuh waktu dihabiskan dalam keterbatasan dan ketakutan serta kekalutan akibat COVID. Dobrakan waktu saat itu, yang membawa kita keluar dari zona nyaman untuk terus berinovasi. Inovasi yang saat ini hampir aku lupakan, termyata mengingatkanku kembali dengan postingan pagi di wa grup penulis, bahwa " saya pernah berbuat sesuatu".

Pilihan 2023? Bangkit dan berlari. Membayar waktu yang sia- sia dengan karya. Sekecil apapun karya kita akan mendapatkan tempat di waktu yang tepat daripada tidak berbuat sama sekali.

It's my promise✌️✌️

Saya menulis saat ini diantara genangan air hujan semalam dengan berusaha merangkai kenangan yang ada di 2022.