Burhani Abu Bakar Arsyad

Dilahirkan Oktober 1975 (dulu bintang Libra : 23 September-22 Oktober, sekarang menjadi Virgo : 17 September-30 Oktober) dari keluarga yang sanga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sarua Keneh
Sumber gambar: merdeka.com

Sarua Keneh

Tantangan Hari ke-609 #TantanganGurusiana-2

Bahasa pemersatu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses lahirnya bangsa ini. Bagaimana tidak, Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, bahasa, serta adat istiadat. Tidak perlu sampai benar-benar menguasai dengan fasih bahasa daerah lainnya, minimal paham dan sedikit mengerti maksudnya, sehingga tidak terjadi kesalahan dikemudian hari.

Alkisah dari sohibul hikayat. Pada suatu hari, Ari (bukan nama sebenarnya, hanya rekaan penulis, mohon maaf kalau ada nama yang sama) pergi berbelanja ke pasar rakyat di kawasan Bandung dan sekitarnya. Awalnya Ari melihat-lihat sangat banyak dagangan yang menggugah selera, sayur mayur yang segar, yang baru saja diantar para petani dari kebunnya, yang sangat jarang Ari temukan di daerahnya.

Setelah puas berkeliling, akhirnya Ari mampir ke tempat pedagang yang menjual beraneka ragam keperluan dapur. Seperti tomat, kentang, dan lain-lain. Namun ada satu yang sangat menarik perhatian Ari. Tumpukan jengkol yang menggunung, terdiri dari berbagai ukuran.

Ari bertanya kepada penjual, ini apa ya pak, sekedar memastikan bahwa apa yang Ari ketahui namanya, sama dengan diucapkan penjual. "Mangga pak, ini mah jengkol" kata si penjual. Lalu yang disebelahnya apa pak. Sang penjual kembali menjawab "sarua keneh" pak.

Akhirnya, Ari memilih membeli jengkol satu kilo, dan sarua keneh dua kilo. Setelah membayar dengan sejumlah uang, Ari pulang ke rumah sahabatnya di Bandung. Begitu barang belanjaan dikeluarkan, satu rumah pada kaget, kok Ari membeli jengkol banyak sekali.

"Ari, kenapa atuh beli jengkol banyak amat." ucap mang Ujang. Tentu saja Ari kaget. Karena ia merasa hanya membeli jengkol satu kilo. Begitu Ari ke dapur, diperlihatkanlah tumpukan jengkol yang banyak. Ari menjelaskan, bahwa ia hanya membeli jengkol satu kilo, dan sarua keneh dua kilo. Satu keluarga pada tertawa ngakak.

Ternyata Ari tidak tahu, bahwa sarua keneh itu, artinya ya sama begitu. Itulah pentingnya mengetahui bahasa daerah, selain tentunya bahasa pemersatu, bahasa Indonesia. Sarua kitu nya.

~~ Mendalo Mas, 140921 ~~

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jadi nambah kosa kata

14 Sep
Balas

Hatur nuhun Uni. Sukses selalu

15 Sep

Wow, twistnya keren Pak. Sukses selalu dan barakallahu fiik

14 Sep
Balas

Hatur nuhun pisan teh. Sukses selalu

15 Sep

Informatif dan mencerahkan plus bikin tersenyum pagi hari. Emang susah untuk mengetahui bahasa daerah yang beraneka ragam. Perlu koleksi kamus bahasa daerah mestinya. Tapi si Ari juga culun, sebutan boleh beda tapi bentuk sama, kenapa mesti nambah 2 kilo ....Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS. Salam sehat dan sukses selalu ya mas.

14 Sep
Balas

Hatur nuhun pisan Pakdhe. Sukses selalu

15 Sep

Ulasan yang luar biasa pak Burhani. Mencerahkan dalam membangun satu kesatuan rasa, Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa ... INdonesia

14 Sep
Balas

Hatur nuhun pisan mas Tri. Sukses selalu

15 Sep

Ada senyum membacanya. sehat dan sukses selalu Dingan

14 Sep
Balas

Hatur nuhun pisan Uni. Sukses selalu

15 Sep

Mantap literasi muatan lokal Nusantara. Sukses selalu dindo

14 Sep
Balas

Mantap literasi muatan lokal Nusantara. Sukses selalu dindo

14 Sep
Balas

Hatur nuhun pisan Uni.. Sukses selalu

15 Sep

Gara-gara sarua keneh. Hehehehe. Sukses selalu buat Abang Burhani

14 Sep
Balas

Hatur nuhun pisan mas Gagah. Sukses selalu

15 Sep

Keren banget ceritanya pak. Twist nya mantap

14 Sep
Balas

Hatur nuhun pisan pak Rus.. Sukses selalu

15 Sep

Ha ha ha...btg lah kelucuan bila tak tau bhs daerah lain...kerenp gr...

14 Sep
Balas

Hatur nuhun pisan ibuk.. Sukses selalu

15 Sep

Senyum2 aq bacanyo wo

14 Sep
Balas

Hatur nuhun pisan Uni. Sukses selalu

15 Sep

Sarua keneh bikin senyum Pak Bur. Terima kasih

14 Sep
Balas

Hatur nuhun pisan buk Leni. Sukses selalu

15 Sep

keren ulasannya mencerahkan dan informatif sehat dan sukses selalu saudaraku pak Burhani.

14 Sep
Balas

Hatur nuhun pisan sahabat baikku. Sukses selalu

15 Sep

Cerita yang asyik. Salam literasi mas Burhani

14 Sep
Balas

Hatur nuhun pisan mas.. Sukses selalu

15 Sep



search

New Post