Burhani Abu Bakar Arsyad

Dilahirkan Oktober 1975 (dulu bintang Libra : 23 September-22 Oktober, sekarang menjadi Virgo : 17 September-30 Oktober) dari keluarga yang sanga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Duka Ibu Pertiwi

Duka Ibu Pertiwi

Tantangan Hari ke-583

#TantanganGurusiana-2

~~

Tujuh puluh enam tahun

Memang sudah tidak muda lagi

Harusnya rakyatnya makin sejahtera

Namun sayang

Semua sirna hanya angan belaka

#

Ibu pertiwi

Anakmu berduka

Sebagaimana dukamu dulu

Mereka hanya melihat tapi tak berdaya

Harta kekayaan yang ibu pertiwi titipkan

Sekarang dikuasai oleh mereka wna

#

Dukamu Ibu pertiwi

Anakmu bertanya namun tak berjawab

Inikah makna merdeka

Yang dulu ibu pertiwi ceritakan

#

Ibu pertiwi

Duka ini entah sampai berapa lama

Anakmu sudah tidak kuat lagi

Bertahan entah sampai kapan

Melawan sudah dicoba

Lalu apa yang anakmu dapatkan

Tembakan dan gas air mata

#

Dukamu ibu pertiwi

Entah sampai kapan anakmu bertahan

Tanah yang dulu ibu miliki

Sekarang telah berpindah tangan

Kami hanya bisa menangis

Meratapi ketidakberdayaan

Melawan sudah dilakukan

Lalu semua berurai air mata

#

Ibu pertiwi

Maafkan kami yang tak mampu menjaga

Apa yang dulu engkau bangga

Kini hilang sirna entah tinggal berapa

Pengkhianat merampas semua

Dan anakmu hanya menunggu akankah bersisa

Atau semua musnah tanpa bekas

Ibu pertiwi

Maafkan kami

~~

~ Pojok Desa Dusun Kota Kampus, 180821 ~

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren

19 Aug
Balas

Terima kasih banyak mbak.. Sukses selalu

20 Aug

Puisi duka ibu pertiwi nan mengharukan.Semoga duka lekas sirna.Salam bahagia buat Mas Burhan.

19 Aug
Balas

Terima kasih banyak mbak.. Sukses selalu

20 Aug

puisi dari seorang nasionalis sejati. amazing pak Buhan

19 Aug
Balas

Terima kasih banyak atas apresiasinya mas.. Sukses selalu

20 Aug

Semua berduka.. semoga segera bahagia itu hadir. Sehat dan sukses selalu Pujangga

19 Aug
Balas

Aamiin. Terimo kasih banyak Uni.. Sukses selalu

20 Aug

Sedih banget, semoga ibu pertiwi segera membaik ya Pak dan salam sukses

19 Aug
Balas

Terima kasih banyak mbak Ai.. Sukses selalu

20 Aug

Tetap semangat baarakallaahu fiik Abang Burhani

20 Aug
Balas

Terima kasih banyak mas.. Sukses selalu

20 Aug

Sedih bacanya.. Bagus puisinya bun. Barakallah

19 Aug
Balas

Terima kasih banyak mbak.. Sukses selalu

20 Aug

Mantap, Pak Burhani. Salam sukses selalu.

19 Aug
Balas

Terima kasih banyak mbak.. Sukses selalu

20 Aug

Kita anak negeri yang selemah-lemabnya iman, doa.

19 Aug
Balas

Hatur nuhun teh... Semoga semua segera berakhir... Aamiin... Sukses selalu

20 Aug

Kita hanya bisa meratapi keadaan ini. Bagaimana dengan anak cucu kita nanti. Lalu, salah siapa? Entahlah... Yang jelas semua kebijakan selalu ada pembenaran melaksanakannya. Sukses selalu Pak Burhani.

19 Aug
Balas

Terima kasih banyak mas... Sukses selalu

20 Aug

Puisi ungkapan rasa duka anak negeri. Semoga ke depan makin baik, dan ibu pertiwi bisa tersenyum kembali. Salam sukses, Pak.

19 Aug
Balas

Terima kasih banyak mbak.. Sukses selalu

20 Aug

Puisi yang bagus bung Hans, keprihatinan anak bangsa, salam sukses selalu

19 Aug
Balas

Terima kasih banyak mas.. Sukses selalu

20 Aug

Sedih..., Bangkitlah wahai Ibu Pertiwi. Bangkitlah wahai anak bangsa! Selamatkan bumi Pertiwi. Keren Pak! Salam sehat selalu.

19 Aug
Balas

Terimo kasih banyak Uni.. Sukses selalu

20 Aug

Kulihat ibu pertiwi sedang bersusah hati, air matanya berlinang, 'mas intan yang ... Salam sehat selalu.

19 Aug
Balas

Hatur nuhun kang mas.. Sukses selalu

20 Aug

puisi yang keren tentang anak negeri yang selalu menunggu hakekat kemerdekaan sesungguhnya. sukses selalu pak Burhani

19 Aug
Balas

Terima kasih banyak mas Thanil.. Sukses selalu

20 Aug

Dan anakmu hanya menunggu akankah bersisa. Semangat Pak Burhani. Semoga kedepan lebih baik

19 Aug
Balas

Terima kasih banyak mas.. Sukses selalu

20 Aug

Barakallah sangat keren.sukses selalu Pak

19 Aug
Balas

Terima kasih banyak buk Baiq.. Sukses selalu

20 Aug



search

New Post