Tantangan Hari ke-1862

#TantanganGurusiana-6

***

Sepedih apapun hati dirasa, tetap saja senyuman indah yang disuguhkan kepada mereka. Tawa dan canda selalu menjadi penghias suasana bersama anak hebat ini. Walaupun beberapa diantaranya, bisa menebak dan membaca bahwa sebenarnya ada hal yang tidak biasa sedang terjadi. Tapi sebagai teman mereka, saya tidak akan bercerita detailnya seperti apa. Cukuplah itu menjadi kisah yang saya simpan dan menjadi pengingat diri. Biarkan semua terjadi apa adanya, bukan karena ada apanya.

Memberi contoh tidak semudah menjadi contoh. Kita bisa menyampaikan contoh apapun, setinggi langitpun kita melambungkan sebuah kisah, manakala si pembicara tidak bisa menjadi contoh, maka akan hilang dan menguap sendiri semua yang disampaikan. Demikian juga anak-anak hebat yang biasa saya berikan label "anak tidak jelas" ini. Kenapa tidak jelas? Yang jelas ketidakjelasannya semakin jelas. Saat temannya sibuk main, mereka sibuk belajar. Saat temannya bolos manakala ada kegiatan guru, mereka malah ngumpul bersama, sampai nanti lelah menyerang.

Mereka tidak mengharapkan penghargaan dan pengakuan dari siapapun di sekolah. Karena itu jarang mereka rasakan. Setinggi apapun prestasi yang mereka raih, tidak akan meriah ucapan selamat mereka dapatkan. Bahkan tidak jarang hadiah "istimewa" yang sering mereka dapatkan adalah nilai alakadarnya. Jadi sangat wajar, banyak diantara mereka bukanlah juara kelas. Karena bukan itu yang mereka kejar. Kalaupun ada yang ternyata masuk dalam kelompok 3-5 besar di kelas, itu dianggap sebagai bonus dari mereka yang mendapat keberuntungan.

Melihat kondisi seperti itu, maka baru pada angkatan XIX, saya mencoba melakukan sebuah "keanehan" baru. Bahwa semua anak-anak yang tergabung dalam Tim Olimpiade Sains, tidak boleh ikut bimbingan belajar dengan pihak manapun, termasuk bimbingan dengan gurunya di sekolah, dimana setiap siswa yang ikut harus membayar.

Saya mencoba meyakinkan anak-anak, bahwa mereka adalah komunitas anak hebat. Apalagi setiap mata pelajaran yang akan diujikan saat Ujian Nasional (UN), sudah terwakili oleh masing-masing cabang Olimpiade Sains. Setiap siswa yang tergabung dalam cabang Matematika, bertanggung jawab menjadi tutor sebaya dengan temannya yang lain. Begitu juga dengan cabang Fisika, Kimia, Biologi dan kelompok Bahasa, yang rata-rata anak-anak Olimpiade tidak bermasalah dengan mata pelajaran tersebut.

Hasilnya jangan ditanya, saat ulangan harian di masing-masing kelas, anak-anak yang tergabung dalam bidang Olimpiade ini selalu menjadi yang terbaik. Rata-rata nilai mereka juga diatas capaian nilai temannya yang lain. Tentu saja ini menjadi uji coba positif untuk diteruskan pada angkatan berikutnya. Manakala ada peralatan yang diperlukan, maka saya memberikan layanan dan fasilitas kepada mereka. Meminjamkan LCD, Spidol dan keperluan lainnya.

(Bersambung)

***

~~ Mendalo Mas, 190225 ~~