Negeri di Atas Awan
Tantangan Hari ke-949
#TantanganGurusiana-3
~
Kepakan sayap bergerak berirama, menyusuri setiap lorong. Menilik penghuni yang lupa, bahwa ia sedang berada dimana. Mimpinya yang tinggi menjulang, mencapai negeri di atas awan. Bahkan ia lupa kemana ia akan pulang.
#
Kini negeri di atas awan sedang gundah gulana. Ada awan hitam datang menghampiri, dengan wajah kusam menyampaikan kisah, akan ada badai topan yang siap melanda. Bahkan sang pemilik kisah mencoba mengembara, mengarang cerita seolah semua biasa-biasa saja.
#
Negeri yang awalnya indah dan penuh pesona, kini perlahan bermuram durja. Keadilan bukan lagi untuk semua rakyatnya, tapi hanya untuk segelintir yang pandai mencari muka, atau bagi mereka yang memiliki banyak dana dari hasil yang tak biasa.
#
Negeri di atas awan, hanyalah kisah dalam angan sang pembawa berita. Ia kini yang gundah gulana, karena banyak yang menjual kepercayaan dengan harga yang tidak seberapa. Hukum hanya buat mereka yang memiliki segalanya, lalu berkhianat kepada mereka yang dulu dibeli demi satu suara.
#
Negeri di atas awan, kini tengah meronta, melawan kedigdayaan mereka yang berkuasa dengan semena-mena. Mereka yang dengan serampangan menjual hukum hanya untuk kesenangan semata. Mereka yang lupa, bahwa setelah hidup pasti ada kematian. Bahwa saat hari pembalasan itu pasti, yang siap menghakimi mereka dengan hukum yang amat mulia. Bukan seperti mereka saat di dunia.
~~
~~ Mendalo Mas, 190822 ~~
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Itu saudaranya penguasa negeri di atas angin, semoga semuanya memperoleh hidayah Allah Ta'ala, Aamiin. Sukses selalu adik
Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu
Mantap pokoke mas. Salam sehat dan sukses selalu.
Terima kasih banyak Pakdhe. Sukses selalu
Luar biasa Pak Burhani, prosais yang indah penuh inspirasi
Terima kasih banyak mas senior. Sukses selalu
Karya Ibu selalu keren. Sukses selalu untuk Ibu
Maaf maksud saya Bapak
Terima kasih banyak pak Su. Sukses selalu
Semoga negeri di atas awan menemukan kejayaannya kembali seutuhnya. Baarakallaahu Abang Burhani
Terima kasih banyak mas gagah. Sukses selalu
Hebatnya. Salam literasi.
Mengikuti goresan karya Pak Burhani terselip kepiluan di situ, ketakberdayaan, keadilan, juga Kekecewaan. Pada akhirnya, pada Sang Pencipta harapan tertumpah. Menawan bapak.
Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu
Karyanya sllu keren mas gr. Sht sllu
Terima kasih banyak Oma gaul. Sukses selalu
Luar biasa, sangat imajinatif. Keren, sukses selalu Pak Burhani
Terima kasih banyak pak Arif. Sukses selalu
Siip perenungannya,Bapak. Negeri di atas awan akankah tinggal cerita ... Salam sehat dan sukses selalu.
Terima kasih banyak mbak Cicik. Sukses selalu
Kulihat ibu pertiwi sedang bersusah hati. Air matanya berlinang... Sukses selalu, Pak Burhani.
Terima kasih banyak kangmas senior. Sukses selalu
Mantap puisinya. Kegalauan, kepedihan, kekecewaan dan kemarahan tertuang dalam karya yang indah. Semoga sehat selalu Pak Burhani.
Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu