Ketika Benar itu Salah
Tantangan Hari ke-1015
#TantanganGurusiana-3
***
Prediksi kiamat itu makin dekat, sebenarnya bukan hanya isapan jempol belaka. Bagi seorang Muslim, banyak tanda-tanda yang Rasulullah sampaikan. Baik berdasarkan Firman Allah yang termaktub dalam AlQuran, juga yang dijelaskan oleh Rasulullah melalui Haditsnya.
Tanda-tanda semakin dekatnya kiamat bisa diamati dengan jelas bagi mereka yang memercayainya. Lihat saja kasus bencana alam yang terus menerus terjadi, perilaku manusia yang sudah melewati batas dan banyak lagi tanda-tanda lainnya. Semuanya menjadi peringatan bagi orang yang sadar.
Sekolah sebagai institusi pendidikan, juga sudah mulai limbung menghadapi fenomena aneh tersebut, yang sangat bisa jadi juga menjadi pertanda bahwa kiamat kecil sudah dimulai dari lembaga pendidikan yang bernama sekolah. Tentu saja kita membandingkkannya dengan berbagai parameter yang sama dengan masa lalu. Apa yang berubah dan apa yang masih bertahan. Karena setiap masa pelakunya boleh saja berganti, tapi nilai-nilai yang dimunculkan tetap sama.
Jika pada masa lalu, sangat mudah melihat bagaimana sekolah memperlakukan siswa yang melanggar aturan. Saat penegakan disiplin, orang tua siswa yang melanggar memberikan dukungan kepada sekolah. Tidak jarang siswa tersebut juga mendapat tambahan hukuman dari orang tuanya. Sehingga banyak siswa yang memilih diam, saat mendapat hukuman dari guru.
Bagaimana dengan sekarang? Kejadiannya menjadi berbeda. Saat anaknya melanggar aturan sekolah, maka sekolah bukan mendapat dukungan, namun sebaliknya malah mendapatkan perlawanan dan ancaman dari orang tua siswa. Akankah disiplin bisa tegak, jika setiap hari sekolah dihadapkan dengan masalah demi masalah.
Dimana lagi perbedaan dulu dengan sekarang. Pada zaman dahulu, kita terbiasa melihat orang tua siswa kerja bakti membersihkan sekolah dimana tempat anak-anaknya bersekolah. Kegiatan ini murni inisiatif orang tua siswa melalui forum BP3 (sekarang Komite Sekolah). Berbagai bentuk dukungan orang tua terhadap sekolah adalah bentuk tanggung jawab moral terhadap sekolah, yang telah mendidik anaknya. Sebagai anak, jangan coba-coba melanggar aturan sekolah. Urusannya bukan hanya dengan pihak sekolah, tapi juga orang tua siswa.
Jika sekarang terjadi pergeseran, jangan-jangan karena pendidikan, jabatan dan kedudukan orang tua siswa juga berbeda dengan zaman dahulu. Harusnya semakin tinggi tingkat keilmuan seseorang, semakin tinggi jabatan dan kedudukan seseorang, maka dukungannya terhadap penegakan aturan di sekolah juga makin besar. Bukan sebaliknya. Menggunakan jabatan dan kedudukan tersebut untuk memgintimidasi sekolah. Jika sudah demikian yang terjadi, maka kita tinggal menunggu kiamat.
(Bersambung)
***
~~ Mendalo Mas, 241022 ~~
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Itulah yang kini berlaku, Bang.
Benar sekali Pakdhe.. Tapi tetap semangat, sampai nanti waktu yang membatasinya. Sukses selalu
Yang butuh sekolah bukan cuma anaknya, tapi ortunya juga.
Ternyata masak kita sama mas.Tetap sabar tetap senyum dan selalu bersyukur. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.
Itulah tantangan terberat para guru dan sekolah Pakdhe.. Semoga semua baik-baik saja. Sukses selalu
Benar sekali Pak. Keren banget ulasannya, sukses selalu untuk Bapak
Terima kasih banyak Pak Su atas dukungannya. Sukses selalu
Betul sekali kang sangat miris kondisi dunia pendidikan saat ini, orang tua atau wali murid saat ini lebih membela anaknya yang jelas jelas salah. Kita para guru dibuat bingung menyikapi nya
Harus makin besar kesabaran para guru era sekarang teh.. Sukses selalu
Saat ini memang butuh hati yang jernih memilih untuk mengatakan benar adanya
Benar sekali buk Andi.. Semoga para guru sehat dan kuat dalam menjalaninya. Sukses selalu
Btl bgt mas gr. Dan dmn2 terjadi spt itu
Iya Oma gaul.. Makin berat tugas guru era sekarang.. Sukses selalu
Benar sekali Pak. Terkadang apa yang dilakukan sekolah demi mendisiplinkan anak. Malah disalahartikan oleh sebagian orang tua. Salam literasi.
Iya mbak... Harus ekstra kuta dan sabar.. Sukses selalu
Ulasan yang mantap. Bapak. Bener bingit. Dulu dan sekarang tanggapan ortu jauh berbeda. Salam sukses selalu.
Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu
Ulasan yang sangat mantap, semua kita merasakan hal sama. Penegakan aturan menjadi dilema. Sukses selalu Pak.
Terimo kasih banyak Uni. Sukses selalu
Semangat selalu, pak.
Siap. Laksanakan... Mohon doanya selalu