Tantangan Hari ke-734

#TantanganGurusiana-3

~

Apabila sebuah gaya diberikan kepada suatu benda, maka benda tersebut akan memberikan gaya yang sama besar dan berlawanan arah dengan arah gaya yang diberikan. Begitulah kira-kira terjemahan secara bebas bunyi Hukum ke-3 Newton. Secara umum, bunyi hukum Newton ini bukanlah sesuatu yang baru bagi siswa. Apalagi siswa tersebut pernah aktif sebagai tim Olimpiade Sains bidang IPA saat di bangku SMP.

Dalam praktiknya, biasanya sang guru akan memberikan penjelasan di sertai dengan berbagai bentuk gambar, dengan harapan siswa menjadi paham dengan konsep yang dijelaskan. Semakin banyak gambar yang ditampilkan dengan berbagai macam bentuk lukisan arah gaya, maka makin komplit pengetahuan siswa tentang penerapan Hukum Newton.

Nah sebagai guru gokil, tidak lengkap rasanya tanpa penjelasan diluar teks fisika. Karena materi ini menjadi semakin menarik manakala ditambahkan secara kontekstual. Teks hanya mampu menjelaskan aspek-aspek fisikanya saja, tanpa tahu adakah penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penggambaran secara umum, siapapun gurunya, salah satu contoh yang diberikan adalah mendorong tembok, mendorong meja, lalu digambarkanlah lukisan gayanya di papan tulis. Menurut guru gokil, ini sebenarnya sudah diketahui siswa di SMP (seandainya diajarkan oleh gurunya). Akan tetapi ada contoh yang berbeda, yang mampu menjelaskan konsep Hukum ke-3 Newton ini dengan mudah. Misalnya saat tabrakan kendaraan, tanpa menyinggung konsep Tumbukan didalamnya. Bahwa semakin besar gaya dorong mobil terhadap mobil yang lain, maka tingkat kerusakan dua kendaraan yang tabrakan bisa di analisis.

Sebagai guru gokil, sepertinya penjelasan di atas juga masih belum terasa manfaatnya oleh siswa. Lalu sang guru membaca terjemahan AlQuran, Surat Al Baqarah ayat 286. "Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kemampuannya." Nah guru gokil menjelaskan maksud ayat tersebut menurut tinjauan fisika.

Sesuai dengan terjemahan surat Al Baqarah:286, pada dasarnya Hukum ke-3 Newton mencoba menjelaskan maksud ayat tersebut. Bahwa semakin besar energi belajar yang kita berikan, maka makin besar pula hasil yang kita dapatkan. Artinya jika guru memberikan ujian kepada siswa, itu sebagai pertanda bahwa siswa tersebut akan naik tingkat.

Sesungguhnya, setiap ujian yang diberikan, itu sebagai pertanda akan ada yang meningkat dalam diri kita. Berapa besar hasil yang akan kita raih, bergantung dari berapa besar gaya yang kita berikan. Jangan pernah berharap akan sukses, jika hanya duduk manis sambil merenung tanpa ada usaha.

Bukankah Tuhan sendiri mangatakan, bahwa kita tidak akan di uji diluar batas kemampuan kita memikulnya. Semakin besar ujian yang diberikan, maka semakin besar pula tingkatan dan lompatan yang akan diraih. Yakinlah, mengeluh atas ujian yang diberikan tidak akan menghasilkan apapun, kecuali diri kita akan semakin terpuruk yang akhirnya menghambat prestasi tertinggi yang akan diraih.

Sambil manggut-manggut tanda mereka mencoba memahami penjelasan dari guru gokil. Namanya saja guru gokil, selalu ada jalan memberikan asupan energi kepada siswa yang ingin belajar dan berjuang meraih mimpinya. Guru gokil mah panjang akalnya.

~~

~~ Mendalo Mas, 170122 ~~