Tiga Puluh Menit lagi.

Tantangan ke 206

Sore ini aku lelah sekali kira- kira pukul 19.00 mataku sudah tak kuat lagi, rasa kantuk begitu mendera. Akhirnya aku tertidur di sofa depan televisi. Jam diding menunjukkan pukul 23.30 ketika aku terjaga. Dengan cepat aku langsung duduk di sofa depan tempatku tertidur. Kucari keberadaan gawaiku. Namun ketika mau menulis aku bingung, tidak tahu apa yang akan ku tuliskan..

Mataku masih terada mengantuk, kepalaku terasa berat. Namun terasa ada beban yang belum aku tunaikan. Kupandangi jarum jam yang terus berputar. Ada rasa bimbang menyeruak hatiku. Apakah kubiarkan waktu berlalu dengan melewatkan satu hari tidak mengirim tulisan. Lalu kurebahkan kembali badanku di sofa ?.

Ternyata tidak hatiku mengatakan jangan biarkan waktu berlalu. Setiap menit ku bermakna menuju angka dua belas. Akhirnya kutuliskan saja apa yang ada dalam hatiku. Sambil beberapa kali memandangi jarum yang terus berputar. Tulisan tanpa makna terus kutorehkan yang penting aku menulis dan tetap menulis untuk gurusiana. Dipenghujung hari yang tinggal beberapa menit lagi. Habislah tiga puluh menit berlalu.