Minggu, 14 Juni 2020 merupakan jadwal penilaian tahfis dan tahsin siswa kelas 1B SDIT Ar Rayyan, Sekadau. Penilaian dilakukan melalui video call conference whatsaap.

Nares mendapat giliran untuk penilaian pada pukul 08.00 sampai dengan 09.00 WIB. Ia satu kelompok dengan kedua temannya, Muthia dan Naura. Tepat pukul 08.00 Ustazah Ika memulai kegiatan.

Ada kejadian menggelitik sebelumnya. Meskipun aku sudah meminta Nares untuk bersiap dari pagi, ia malah asik bermain dengan sepeda barunya. Alhasil saat ustazah menghubunginya ia belum siap. Ia sedang sarapan. Ia pun belum memakai seragam sekolah. Ya, tata tertib saat dilakukan penilaian, para siswa diminta mengenakan pakaian seragam putih merah. Akhirnya ia hanya memakai atasan dan kerudung putih. Sementara pakaian bawah hanya mengenakan celana pendek. Tampak lucu. Untung saja saat video call hanya tampak separuh badan.

Ustazah Ika pun segera memulai kegiatan dengan mengucap salam. Anak-anak tampak malu-malu untuk merespon ustazahnya. Penilaian dimulai dari Muthia, Nares, dan yang terakhir Naura. Mereka diminta menghafal beberapa surah pendek yang disebutkan ustazah. Setelah itu menghafal beberapa hadis beserta artinya. Terakhir, anak-anak diminta membaca buku iqra sesuai dengan tingkat belajarnya masing-masing.

Sebelum ustazah mengakhiri kegiatan, anak-anak diberi waktu untuk saling menyapa dan bertanya, namun mereka tampak canggung dan malu.

#TantanganGurusiana

Tantangan hari ke-85

Rumahku, 14 Juni 2020.