MENULIS PUISI DENGAN POHON KATA

Hari ini kelas 8 sampai pada pembelajaran menulis puisi. Setelah kemarin saya perdengarkan lagu Ebiet G. Ade saatnya sekarang saya ajak mereka menulis puisi lagi dengan membuat pohon kata.

Semua siswa saya suruh membawa kertas origami yang warna warni dan selembar kertas putih. Selanjutnya para siswa menggambar pohon yang banyak rantingnya dengan komposisi sesuai dengan besarnya kertas.

Langkah selanjutnya adalah mendata kata-kata dari tema yang telah kami berikan. Ada yang mendapat tema gunung, hutan, pantai, alam pedesaan. Anak pun memunculkan kata-kata berdasarkan tema. Misal hutan, anak memunculkan kata ' gersang, air, daun, meranggas, kering.

Untuk tema pantai anak memunculkan kata 'ombak, air, sejuk dll.

Nah, kata-kata itu ditulis di kertas origami yang sudah dipotong menjadi 8 dan sudah berbentuk daun atau pun buah. Guntingan kertas origami yang sudah bertuliskan kata- kata tadi ditempelkan pada dahan atau ranting.

Jadilah pohon tersebut berbuah atau berdaun kata yang indah. Anak pun dapat menambahkan gambar rumput atau bunga. Batang pohon pun diwarnai menyerupai daun.

Anak-anak sangat antusias mengikuti pembelajaran ini. Mereka merasa senang, tidak mengantuk walaupun hari telah siang. Berbagai kreatifitas anak terlihat dari hasil karya mereka. Karya tampak indah. Ini langkah awal agar anak mudah menulis puisi.

Langkah selanjutnya adalah menyusun puisi dengan kata kunci kata-kata tersebut. Pekerjaan ini akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya. Selain menyusun puisi dengan membuat pohon kata, mereka saya bekali dengan unsur-unsur puisi yang indah yaitu, pemilihan diksi yang tepat, pemakaian majas juga penggunaan rima atau persajakan.

Pembelajaran ini membuat anak tidak jenuh, bosan. Mereka bisa belajar sambil bersosialisasi dengan teman, menghargai lingkungan. Pembelajaran yang menyenangkan adalah idaman setiap siswa.

Untuk mengetahui bagaimana hasil pusi mereka. Kita tunggu saja pertemuan berikutnya.

Salam literasi

Ambarawa, 20 Februari 2018