Beberapa waktu yang lalu kita seperti dipaksa untuk menyaksikan kasus yang benar-benar membosankan, seperti menonton sinetron Tersanjung yang benar-benar tak berujung. Menguras energi, mengusik emosi dan membuat netizen bereaksi..

Siapa sangka seorang brigadir yang sudah tidak bernyawa sanggup menggegerkan salah satu institusi besar di Indonesia. Mencopot jendral dan banyak melibatkan perwira tinggi diperjalanan kasusnya.

Walaupun seperti benang kusut, tapi kasus ini seolah mengajari dan menunjukkan kepada kita bahwasanya kebenaran memang akan menemukan jalannya.

Kebenaran tidak memerlukan taktik seperti Shin Tae- Yong yang dengan cerdiknya memanfaatkan limpahan pemain serba bisa di squad timnas untuk merubah starting line up sehingga membingungkan lawan dan memenangi laga. Kebenaran tidak perlu kompas. Kebenaran tak perlu Agitasi. Kebenaran tak perlu skenario politik. Dan kebenaran tak perlu rasio seperti seorang barista yang berusaha keras melakukan kalibrasi setiap pagi agar nikmat kopinya tetap terjaga.

Kebenaran hanya butuh satu, berjalan mengikuti Irama yang telah tercipta yang diciptakan oleh Sang Pencipta.

"Percayalah kawan... Kebangkitan atas KEBENARAN dan kejujuran adalah frekwensi yang akan selalu ada dan bernyawa" kata Thufail Alghiffari melalui lirik disalah satu lagunya.

Aekkanopan 9 Juni 2024

#9