Saat Diajak Gotong Royong di Sekolah
Macam-macam kelakuan anak-anak saat diajak bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar sekolah. Kalau diperhatikan ada beberapa tipe: Tipe pertama adalah anak yang patuh dan ikut semua instruksi dari guru, apa saja dan kemana saja gurunya ngajak bersih-bersih, ayo saja dan dikerjakan sampai selesai. Namun tipe yang ini, jumlahnya sangat sedikit.
Tipe yang kedua, dia mau ngikut untuk gotong royong, tapi kayak tidak ikhlas, karena pasti nunjuk si ini dan si itu, dibilangnya belum kerja. Itupun dia mengerjakannya setengah hati, sebentar sebentar istirahat. Banyak istirahatnya daripada kerjanya. Tipe yang ketiga, kalau diajak gotong royong, ada saja alasannya, mau ke toilet lah, mau apa lah tapi setelah ditunggu, nggak datang-datang.
Tipe yang keempat, dia mau ikut gotong royong, lalu dia manggil temannya untuk nemeni dia, lama kelamaan beringsut mundur dan menghilang. Tipe yang kelima, dia yang selalu menghindar atau bersembunyi ke kelas sebelah, di belakang sekolah atau di toilet, agar tidak ketemu sama gurunya (kucing-kucingan). Dia tahu kalau ketemu pasti diajak gotong royong, tapi dia malas sekali.
Tipe yang keenam, dia yang cuek bebek, saat diajak gotong royong, bilang "iya" enggak, bilang "enggak " juga enggak, alias diam saja tanpa bergeming. Tipe ketujuh, dia mau dan ikut saja instruksi, tapi dia malah jadi penonton. Gurunya memberi contoh agar ditirukan, dan harapannya dia bakal bilang "biar saya saja Bu.. ", eh ternyata malah gurunya ngerjakan sendiri, dianya nonton. Tipe kedelapan, dia yang sudah tahu kalau besok gotong royong, disuruh bawa alatnya, sengaja izin tidak masuk sekolah dengan alasan ada keperluan keluarga lah atau malah izin sakit.
Sudah sebegitu pudarnya kah semangat gotong royong yang ada pada anak zaman now? Rasa memilikinya juga minim. Kok ya ada-ada saja kelakuan anak-anak, kira-kira kalau dirumah disuruh bantu orangtuanya, apa juga begitu ya.. Ah mungkin pemikiran dan perasaanku saja...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
pembiasaan gotong royong, menanankan nilai-nilai pribadi yg baik... salam literasi
Inggih pak, namun ada sebagian anak yg blm menyadari hal tersebut.. Salam literasi..
Betul bu budaya dan karakter gotong royong pada zaman sekarang ini sudah mulai asing dikehidupan masyarakat lebih-lebih pada generasi milenial.
Makanya itu pak.. Terkadang merasa miris dg hal ini.. Terima kasih sudah mampir..
Betul bu budaya dan karakter gotong royong pada zaman sekarang ini sudah mulai asing dikehidupan masyarakat lebih-lebih pada generasi milenial.