Binti K.S.

Abdi negara di SMKN 2 SATUI. Tidak akan pernah rugi orang yang selalu berbuat baik. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Positif negatif pembelajaran daring

Positif negatif pembelajaran daring

Pandemi covid19 sudah berjalan hampir dua tahun, sejak bulan Maret 2020. Selama itu juga pembelajaran di sekolah dan kampus dilaksanakan secara daring/online. Sebelumnya tak pernah terbayang akan terjadi seperti itu. Awalnya hampir semua warga sekolah, terutama guru dan siswa mengalami banyak kesulitan dalam pembelajaran daring. Mulai dari sarana belajar berupa hape/gawai/gadget yang tidak dimiliki dan kemampuan guru dalam penguasaan IT untuk membuat media pembelajaran daring (Pembelajaran Jarak Jauh/PJJ).

Bersamaan dengan berputarnya waktu, maka adaptasi terhadap keadaan itupun pelan-pelan dapat mulai diatasi. Orangtua siswa mulai mengusahakan adanya hape untuk putra putrinya. Gurupun mulai mencari informasi bagaimana melaksanakan PJJ agar proses pembelajaran dapat terus berlanjut. Akhirnya disepakati bahwa Google Kelas bisa menjadi salah satu pilihan, dengan aplikasi pelengkapnya Google Meet, Google Form, Google spreadsheet dan lain sebagainya.

Tapi semua itu ada dampak positif dan dampak negatifnya, bagi siswa dan guru. Berikut dampak positif dan negatif PJJ :

Dampak positif PJJ : Siswa dapat belajar lebih fleksibel, tidak terikat tempat dan waktu (merdeka belajar); Siswa harus bereksplorasi tentang IT terutama dalam pemanfaatan hape untuk pembelajaran; siswa punya banyak waktu berkumpul dengan keluarga dan membantu orangtua; Guru dapat meningkatkan kemampuan penguasaan IT dan variatif dalam pemanfaatan model pembelajaran; Guru dapat memanfaatkan pelatihan dan seminar secara daring

Dampak negatif PJJ : Siswa/orangtua harus menyediakan hape dan kuota internet, sudah tentu biaya pendidikan bertambah (sekarang sudah ada bantuan kuota belajar dari kemdikbud); Gangguan jaringan/akses internet yang putus nyambung karena tempat tinggal mereka yang terpencil; Kurang konsentrasi/fokus belajar, karena belajar berdampingan dengan suasana rumah yang kurang kondusif ataupun harus membantu orangtua mencari tambahan biaya, sehingga berpengaruh pada kualitas akademik; Materi pelajaran sulit untuk dipahami, jika ada kesulitan belajar tidak sebebas saat PTM dalam mengajukan pertanyaan dan menerima jawaban; Kesulitan dalam menanamkan pendidikan karakter; Siswa kurang bersosialisasi dengan teman-temannya, serta hubungan guru-siswa menjadi dingin, karena mereka tidak saling kenal, terutama siswa kelas 10; Angka putus sekolah dan pernikahan dini dapat meningkat; Lebih banyak ngegame daripada belajar; Partisipasi siswa dalam PJJ rendah, karena lemahnya pengawasan orangtua dalam PJJ

Demikian diantaranya dampak positif dan negatif dari pelaksanaan pembelajaran secara daring. Teriring doa semoga pandemi ini lekas berakhir, sehingga Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat segera dilaksanakan. Namun dengan percepatan pelaksanaan vaksinasi, alhamdulillah beberapa sekolah sudah bisa melaksanakan PTM Terbatas. Dan wacana terbaru, semester genap nanti, hampir semua sekolah di Kalimantan Selatan sudah diperbolehkan menggelar PTM dengan persyaratan Prokes, dan jumlah siswa 50% dari jumlah keseluruhan setiap harinya. Semoga lekas pulih Indonesiaku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post