Kita ketahui bersama bahwa teman banyak berpengaruh terhadap sikap dan perilaku seseorang. Hasil didikan orang tua bisa kalah atau luntur akibat pengaruh dari teman / pergaulan. Berteman dengan penjual sate, sudah pasti terkena bau asapnya, tapi belum tentu makan satenya. Jika berteman dengan penjual minyak wangi, sudah barang tentu tertular dengan bau wanginya.

Hal baik sulit sekali menular, tapi sebaliknya hal buruk cepat sekali menularnya. Ibaratnya berteman sebulan dengan ahli tahajjud, belum tentu bisa terpengaruh ikut tahajjud juga. Namun seminggu saja berteman dengan orang yang mahir mengumpat/misuh, sudah sangat mahir mengumpat.

Jangankan berteman, duduk-duduk saja dengan seseorang, bisa jadi orang menilai kita sebagai bagian dari mereka. Contohnya seperti ini, sekali saja melihat orang yang sedang main kartu berduit (judi), pas ada razia dari petugas, maka semua orang yang berada di tempat tersebut dianggap sebagai penjudi dan diciduk, termasuk yang ikut duduk nonton.

Hendaknya kita pandai-pandai memilih teman bergaul, karena sedikit banyak akan berpengaruh. Maka sebisa mungkin memilih teman yang baik, dengan harapan bisa menular meskipun tidak sepenuhnya dan perlu waktu. Batu saja bisa lubang akibat tetesan air setiap saat.