Anak adalah anugerah terindah dari yang Kuasa kepada orang tua. Orangtua menjadi pembentuk karakter anak. Apa yang diperbuat orang tuanya, anak akan selalu meniru. Terutama anak yang berusia dibawah lima tahun (balita). Masa itu disebut sebagai periode emas pertumbuhan otak. Selain nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan otak, penanaman dan pembiasan karakter baik masih relatif mudah untuk dilakukan. Diantaranya adalah membiasakan anak untuk membantu orang tua dan orang lain.

Salah satu caranya adalah melibatkan balita saat orang tua mengerjakan suatu pekerjaan. Misalkan saat ayah membaiki peralatan rumah tangga yang rusak atau lainnya, jangan dilarang saat balita mendekat dan mencoba memegang peralatan sang ayah dan menirukan apa yang dilakukan sang ayah. Mungkin awalnya, dia mengamati apa yang dilakukan ayah, lama kelamaan dia menirukannya.

Demikian juga saat ibu bekerja di dapur atau melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya. Libatkan mereka dalam pekerjaan tersebut. Seperti menyapu lantai, melap meja kursi,  atau pekerjaan ringan lainnya. Memang awalnya orangtua merasa terganggu dengan keterlibatan mereka. Hasil kerja merekapun belum sesuai dengan yang diharapkan. Namun hal ini akan membawa dampak positif. Mereka akan terbiasa melakukannya. Yang harus diingat adalah  orang tua tidak boleh lengah, benda-benda yang membahayakan bagi mereka harus diamankan terlebih dulu.

Jika hal ini dapat sering dilakukan, maka dalam perkembangan selanjutnya, dia akan terbiasa dan mudah untuk diminta bantuannya dan mudah untuk membantu orang lain yang menurut dia perlu dibantu. Salah satu pembentukan karakter anak agar ringan tangan (mudah membantu orang lain) adalah dengan melibatkan mereka kala kita melakukan suatu pekerjaan. Semoga anak kita jadi anak yang bermanfaat bagi orang tua dan masyarakat.