Siang itu cuaca begitu panas jam 11.20 saatnya saya masuk di kelas sembilan, dimana kelas ini memang kelas luar biasa.Guru yang masuk sering kewalahan menghadapi siswanya kadang ada yang enggan untuk masuk meski sudah jadwalnya untuk mereka menunaikan tugas sebetulnya tidak boleh sih..tapi itulah fonomenanya. Saya akan bercerita bagaimana keadaan kelas ini menurut versi saya dan kesimpulan dari cerita dari kawan-kawan guru yang lain ,bahwa ada beberapa anak yang memang suka membuat keributan ,menganggu teman dan tidak peduli dengan setiap guru yang masuk saat memberikan pelajaran.Sebenarnya semua pendekatan sudah dilakukan hingga guru- gurunya sampai putus asa,namun tetap berupaya mencari solusi lainnya. Siang ini tiba giliran saya untuk masuk mengajar,sebenarnya saya juga stres bila masuk kelas itu cuma saya memcoba untuk berfikir positif saja dan mencoba mencari celah bagaimana saya bisa diterima apalagi pelajaran yang saya ampu hapalan dituntut banyak membaca.Bagi saya anak mau duduk ikut belajar dikelas saja itu sudah luarbiasa .Saya coba melakukan pendekatan termasuk mengurangi omelan karena itu memang tidak meyenangkan sebab usut punya usut yang namanya anak- anak tidak suka di omeli .Hari ini posting suara dengan memberikan pilihan belajar dalam kelas atau diluar kelas ,acungan tangan dominan memilih diluar kelas.Yah jadilah teras kelas sebagai penganti tempat pelajar eh tenyata anak - anak suka terbukti di pertemuan berkutnya mereka kembali meminta suasana yang sama.Intinya suasana gembira menyenangkan akan membuat sesuatu yang berbeda.