# Tantangan menulis Gurusiana hari ke 3 tanggal 11 Agustus 2022#

Menjadi tua itu harus dan dewasa adalah pilihan. Daun kehidupan yang berjatuhan dan berguguran karena enggak kuat lagi bertahan di dahan atau batang pohon kehidupan tak perlu menyalahkan angin atau hentakan burung atau hewan yang membuatnya tercampak dari keadaan awalnya.

Tetap tenang dan terlihat elegan walaupun tersimpan banyak beban dalam hati dan pemikiran. Semua persoalan kehidupan dan doa yang belum terjawab, kegelisahan dan kegetiran hidup harus terbungkus dan terminal rapi dalam balutan senyuman manis yang indah.

Rongsokan persoalan kehidupan yang menghadapi banyak manusia yang aneh dan kejam dengan komentar negatif dan perilaku yang songong untuk menunjukkan betapa kuatnya pengaruh dan kekuasaannya karena ada bekingan orang berpengaruh di belakang nya.

Tapi semua itu enggak akan membuatnya dikagumi atau dihormati orang lain yang merasakan kehidupan saat ini adalah untuk bekerja keras dan enggak menunjukkan siapa di belakang kita karena orang yang yang sibuk berkarya tak peduli dengan semua keadaan itu.

Tetap hidup dan bertumbuh dalam kehidupan yang penuh karya dalam perilaku dewasa walaupun tidak seindah bayangan sewaktu masih kecil.

Sebuah keyakinan pasti kalau semua lelah, air mata, kesedihan, kepedihan, kegelisahan, kegetiran, penderitaan akan diabaikan Tuhan menjadi sumber sukacita yang penuh bunga kerendahan hati.

Biarkan para pembenci salah menilai dan salah memahami, karena pendapat dan penilaian mereka bukan masalah kita. Teruslah bersinar dan berkarya, merawat impian dengan baik untuk hidup seperti yang diinginkan dan diinginkan dalam kehidupan saat ini.

Pembenci akan selalu mengulik dan mencari kesalahan kita untuk membuat harinya penuh dengan kekosongan dan kehampaan karena merasakan orang lain tetap bertahan dan berkarya walaupun banyak tekanan dan kesulitan yang dialami.

Menginvestasikan waktu dengan bijaksana dan efektif untuk bekerja dan belajar merawat kehidupan dengan bijaksana penuh karya dan prestasi yang akan diingat orang lain dan enggak semangat untuk hidup dalam ketamakan uang sehingga merasa paling hebat dan paling berkuasa padahal tak ada yang bisa dibanggakan atau dikagumi dari semua yang dimiliki dan dikerjakan.

Manusia pemalas dan enggak punya banyak keinginan untuk berkarya sehingga hidup hanya mengkhayal punya uang banyak tanpa harus bekerja keras. Hidup yang konyol dan bodoh karena kegagalan yang terhampar didepan mata adalah hadiah besar untuk para pemalas dan orang bodoh.

Merasa paling berkuasa dan paling hebat karena punya banyak uang, harta benda dan ingin menunjukkan banyak pengaruh tapi itu enggak akan mengundang decak kagum atau respect ke orang tersebut malah mengundang rasa jijik dan enggak ingin dekat atau selalu menjaga jarak untuk perbuatan orang bodoh yang tolol tersebut.

Bayangan masa kecil tentang saat dewasa :bekerja keras dan punya uang sehingga bebas beli apa pun yang diinginkan, punya suami yang baik dan punya anak kecil yang lucu menggemaskan, bisa liburan dan merasakan banyak kebahagiaan dan kesenangan yang luar biasa besarnya.

Tapi semua seakan berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada. Terlalu banyak keadaan yang tidak seindah bayangan masa kecil dulu.Kehidupan keras menghadapi pembenci yang julid dan penuh kejahatan pemikiran yang sesat dan selalu mengulik kesalahan dan menilai kehidupan orang lain seenaknya saja.

Tapi kehidupan harus memberikan banyak keberanian untuk menciptakan kebahagiaan dan kegembiraan ditengah lautan kegagalan dan di hamparan komentar buruk dan penilaian pembenci yang sangat menyakitkan dan melukai.

Hidup adalah pilihan yang selalu memberikan kekuatan untuk meraih banyak kebaikan dan kedamaian dalam kehidupan kita.

Balimbingan, 11 Agustus 2022