Suara hujan selalu menjadi syair lagu cinta yang hangat mengalir dalam jiwa kelabu untuk mendapatkan inspirasi bahagia dalam hidup walaupun ini membuat kesan pura- pura bahagia.Ya sudahlah ya

. Sabtu ini ,kala senja mencumbu malam disertai angin menerpa wajah yang yang lelah menyapu kulit kaki dengan santun sehingga tercipta kedamaian dan ketenangan jiwa dan hati.

Hari ini aku membuat menu nasi goreng yang enggak habis dimakan karena tiba tiba selera makan hilang karena makan sebuah pisang matang yang sangat baik membuang sisa pencernaan yang enggak berguna lagi untuk tubuh

Lalu aku mandi pagi dan mencuci pakaian dengan sedikit kesal karena PAM lagi ngadat.Kemudian aku menggoreng emping untuk cemilan suamiku yang lagi kuliah daring.Kemudian menggoreng dada ayam dan membuat acar dari potongan nenas,mentimun, wortel,bawang merah dan cabai merah yang kupoting dadu dan kumasukkan dalam toples.

Aku pun membaca novel online untuk menghabiskan waktu dengan efektif.Lalu aku masal quaker untuk mamakku Aku pun menggoreng sambal terasi dicampur dengan potongan ayam goreng yang kugeprek di gilingan batu

Selanjutnya membuat jus untuk suami tercinta karena capek dan lelah kuliah dari pagi sampai sore hari.Selanjutnya makan malam setelah mandi sore.

Aku mencoba untuk membuat hari ini menyenangkan dan menarik untuk dinikmati dengan baik.Aku mendamba damai sejahtera mengalir dalam jiwa kelabu nan kerdil dalam kehidupan ini.

Selalu aku membayangkan ada ruang khusus untukku menulis dan aku cukup mendapatkan privasi atau ruang pribadi untuk menulis karya dan membaca banyak hal untuk menambah pundi wawasan dan pengetahuan mumpuni sebagai bekal untuk menulis.

Saat ini ruang privasi yang kumiliki hanya teras rumah minimalis yang kecil dan dipenuhi bunga yang tanahnya kering karena selalu lupa membeli selang untuk menyiram bunga.

Kadang aku suka berhujan hujan menampung air dari pancuran tetangga lalu menyiram bunga diteras rumah dan setelah disiram maka semua bungaku tersenyum sumringah dan bahagia

Aku pun betah berlama-lama di teras rumah minimalis ini walau banyak yang lalu lalang dan membuat inspirasi kadang melayang sempurna tanpa bekas.

Teras rumah minimalis ini memberikan gambaran tentang perjalanan kehidupan yang penuh liku dan perubahan pemikiran yang matang dan dewasa mengambil keputusan besar dalam kehidupan.

Pagi hari aku juga suka menulis di teras ini, karena sumber udara hanya pintu depan,jendela dan pintu belakang yang ditutupi pintu besi membuat rumah kami agak pengap dan sangat panas

Remote control kipas angin bermasalah atau rusak membuat kipas angin tidak dapat digunakan seperti biasanya sehingga terasa sangat panas dan gerah sekali walaupun hujan turun dengan derasnya.

Sebenarnya aku bersyukur karena sudah memiliki rumah ini,yang kubeli dengan perjuangan keras dan penuh tantangan bergelora karena enggak ada yang membantu.Kami pinjam uang saudara dan meminjam ke koperasi sekolah untuk mengembalikan uang tersebut.

Dan hampir semua tabungan dipakai untuk melunasi hutang koperasi sekolah.Sesudah lunas dibayar hutang tersebut maka kami renovasi rumah kami dengan harapan dapat berkat baru dalam rumah tangga kami.

Daripada mengontrak dengan uang kontrakan yang mahal serta setiap tahun naik membuat aku bersyukur karena sudah punya rumah ini walau sangat sederhana sekali.

Aku pengen merasakan punya rumah sendiri dan ada ruang pribadi yang atau perpustakaan mini untuk aku menulis dan membaca berbagai macam buku tanpa ada yang mengganggu.

Hujan deras yang mengguyur bumi pasti tahu dan akan bercerita betapa hatiku sangat ingin memiliki semua yang kudoakan dan kuimpikan selama ini.

Semoga impian menjadi nyata.Amin

Balimbingan,26 Maret 2022