MEMENDAM LUKA YANG BELUM USAI
# Tantangan menulis Gurusiana hari ke 6 tanggal 09 Juli 2022#
Terkadang kita memendam luka yang belum usai karena kita enggak mau orang lain ikut terluka, karena menjadi dewasa bukan untuk pura-pura kuat tapi lebih bijaksana dalam memilih sikap yang membuat kita untuk tegas terhadap diri sendiri sehingga tidak gampang patah dan cengeng dalam menjalani kehidupan kita.
Tidak semua orang akan bersedia atau rela mendengar keluhan kita maka kita harus kuat agar mampu menopang hati kita dalam menghadapi pergumulan dan persoalan kehidupan kita yang sangat berat dan pelik.
Ketika kenyataan hidup yang berat dan sulit, sering membuat jiwa dan pikiran stress , tertekan, gelisah dan ketakutan dalam kepanikan yang luar biasa sekali.
Ada impian yang dirindukan dan ingin digapai tapi harus melihat kondisi fisik dan melihat kemungkinan berhasil dan memiliki impian itu sangat kecil dan seakan enggak bisa dijangkau atau dimiliki.
Kenyataan pahit yang sering membuat hati kalut dan tidak tenang, namun harus tanah dan tangguh memperjuangkan impian besar dalam kehidupan yang berat ini.
Hidup tidak selalu indah seperti langit yang tidak selalu biru dan cerah dan, karena awan hitam pun ingin pamer kekuatan dan kehebatan juga dengan nyanyian petir yang menggema dan menggelegar agar perhatian tertuju kepada-Nya.
Kenyataan hidup yang sulit dan berat pun pasti akan menyembuhkan rasa sakit dan perih yang menyesakkan ditambah orang yang hanya mampu menilai dan mengucapkan apa yang dilihatnya dan dipikirkan kemudian menilai kehidupan kita sesuai dengan pemikiran dan asumsi berpikir yang terkadang merusak dan merugikan kehidupan kita.
Semua ingin dihargai dan diakui keberadaan dan dianggap ada kehadirannya, Sehingga tidak ada seorang pun yang ingin diremehkan dan direndahkan karena akan menciderai harga diri yang terdalam.
Memendam luka dan enggak berbagi memang jalan terbaik kartu kadang kita ingin mendapatkan solusi atsu jalan keluar tapi seperti mendapatkan sengatan lebah beracun dari perkataan pedas dan sedikit nyelekit menyesakkan pernapasan.
Hidup memang membutuhkan kekuatan hati dan jiwa untuk melawan dan menaklukkan semua kesulitan dan tantangan kejadian kehidupan yang menghadang dan menghalangi kita untuk mencapai tujuan kehidupan yang sedang kita rancangan dan sesuai dengan kehendak Tuhan.
Jangan gampang patah dan lunglai karena persoalan kehidupan yang berat dan sulit, serta selalu ingat membangun iman dalam doa kalau RencanaNya dan Rancangan Nya pasti memberikan jalan kehidupan yang terbaik dalam kehidupan kita.
Semua kepedihan dan penderitaan yang terjadi akan membentuk kedewasaan dan kecerdasan emosi sehingga selalu memberikan kebahagiaan yang besar dan perjuangan kehidupan yang terbaik dalam merasakan keceriaan dan kegembiraan dalam perjalanan kehidupan yang penuh petualangan menarik.
Hidup memang bukan taman bunga yang penuh bunga berwarna warni yang penuh kemulusan jalan kehidupan tanpa rintangan sehingga semua diraih dengan mudah dan gampang.
Semua lembaran kehidupan dalam roda kehidupan yang naik turun, suka duka silih berganti untuk memberikan kepercayaan dan penyerahan diri kita pada Tuhan.
Tiada yang mustahil bagi Tuhan yang akan memberikan jalan kehidupan yang terbaik untuk umatNya yang percaya dan mencintai Tuhan dengan segenap hati dan jiwa raganya.
Balimbingan, 09 Juli 2022



Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ulasan yang menarik bunda Besti, kita harus bisa menata hati. Salam sehat dan bahagia sellau
Salam Literasi Bunda Libe