#Tantangan Menulis Gurusiana hari ke 5 tanggal 09 Mei 2022#

Kekuatan hati dan bahu ku sebagai anak perempuan pertama orang tua lagi di uji sekarang, Aku harus membangun semangat berjuang di hatiku untuk melewati masa sulit yang sedang terjadi dalam kehidupan ini.

Perjalanan panjang pernikahan yang menanti buah hati membuat aku kehilangan rasa percaya diri dan merasa sangat tertekan penuh kegelisahan yang membuncah dalam jiwaku.

Aku enggak ingin mengeluh dan menggerutu karena beban hidup ku karena kutahu sang Sutra yang Agung sedang melakukan sesuatu dan merancang kehidupan yang terbaik dalam kehidupan ku saat ini dengan mengasah baru persoalan hidup ke hidup ku untuk memoles dan memperbaiki kehidupan ku saat ini.

Iman dan kepercayaan yang teguh di hatiku kalau aku pasti melalui semua kesulitan ini bersama dengan kasih Tuhan Yesus. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Ada pelangi setelah hujan.

Masalah mengurus orang tua yang telah tua dengan konflik kesehatan mental yang susah dipahami dan dimengerti karena ketidak mampuan serta ketidakberdayaan orang tua untuk menghadapi silih berganti persoalan hidup dan konflik berat yang menggerogoti kehidupan.

Sering menuduh dan mencurigai orang lain sebagai bentuk protes atas ketidaknyamanan dan rasa sakit dalam tubuhnya sehingga menimbulkan banyak persoalan berat dalam keluarga anaknya.

Kesepakatan bersama untuk secara bergiliran mengurus orang tua sehingga semua anak merasa bertanggung jawab sehingga berpartisipasi dalam mengurus orang tua yang telah lansia dan berkurang kestabilan kesehatan fisik dan mentalnya.

Adanya perbedaan pemilihan sikap dan pemikiran dari sesama saudara menimbulkan banyak persoalan dan konflik baru yang sangat susah penyelesaiannya.

Ada yang kemaruk dan taman akan uang orang tua karena kekurangan secara finansial sehingga ingin menggerogoti uang tabungan orang tua secara diam-diam.

Adanya egoisme dengan mengharapkan pengakuan dan penghormatan dari orang lain dengan bergaya hidup mewah memicu banyak konflik dan persoalan pelik yang enggak ada habisnya dan selalu menimbulkan masalah baru.

Hubungan persaudaraan semakin rumit dan renggang yang memberikan dampak buruk bagi kesehatan orang tua. Tapi semua ingin mempertahankan ego dan kebenarannya sendiri.

Kenapa harus kuat????

Aku harus kuat karena

- harus menjadi teladan dan contoh tauladan yang bagus buat ketiga adek adekku

- harus menjadi problem solver atau pemberi jalan keluar dari semua persoalan hidup keluarga kami

- harus berjuang berjiwa besar saat saudara dan orang lain tidak mau menghormati dan menghargai ku karena belum punya anak dan enggak punya harta benda yang berlimpah

- harus membujuk hati untuk berlapang dada menerima hinaan, cercaan, cemooh dari pembenci yang selalu mencari celah untuk melukai dan menyakiti karena enggak bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kepentingan pribadi sendiri.

- harus memiliki kekuatan jiwa dan pemikiran ketika orang terdekat melukai dan mengutuki dengan kata kasar dan sadis karena belum punya anak.

- harus mampu mengampuni dan melupakan orang lain yang sangat kejam dan tega menghina karena belum punya anak.

- harus tangguh melawan kebencian dan pemikiran untuk dendam karena perkataan dan perilaku orang lain yang menyakitkan.

- harus kuat menekan ego sendiri dengan rela mengalah demi kebaikan semua orang walaupun terkadang hati ingin berontak dan membalas semua kejahatan orang lain.

- harus bijsksana dan tegar mengatasi semua persoalan hidup dan kegetiran besar yang menghimpit jiwdku sehingga merasakan penyertaan Tuhan dalam kehidupan ini.

Balimbingan, 09 Mei 2022