# Tantangan Menulis Gurusiana hari ke 10 tanggal 22 Agustus 2022#

Waktu lebih berharga dari uang kita dapat memiliki banyak uang tapi tidak untuk memiliki banyak waktu. Waktu adalah sesuatu yang berharga, jangan sampai kita membuang-buangnya begitu saja. Lakukan banyak hal positif dalam hidup, seperti mengambil langkah awal untuk menginvestasikan waktu dengan cermat dan baik untuk melakukan hal yang baik dan bermanfaat bagi sesama manusia.

Lihatlah keatas untuk berharap,lihatlah kebawah untuk bersyukur dan lihatlah ke sekeliling untuk berhati-hati dalam pemikiran, tindakan dan ucapan agar berkenan kepada Tuhan dan menyenangkan hati Tuhan sehingga menjadi berkat bagi sesama.

Hubungan yang dibangun dari pencitraan, kebohongan, topeng, dusta, tampilan luar, intrik licik, tipu muslihat, kejahatan dan keangkuhan untuk merendahkan dan meremehkan orang lain akan kandas dan hancur lebur berkeping-keping tanpa sisa dan hubungan yang baik harus dibangun dari pondasi kejujuran dan kebenaran disertai dengan niat dan motivasi hati yang tulus dan penuh kebaikan besar.

Jangan anggap sebaik kebodohan kebaikan orang bisa dimanfaatkan karena sebenarnya dia yang sangat baik terlihat bodoh dimata dan pikiran mu yang kotor dan jorok sebenarnya orang bodoh yang sangat baik itu sedang menilaimu.

Enggak usah menengok kebelakang lagi, karena penyembuhan hati yang patah dan terluka itu setengah mati dan kita harus punya komitmen kuat untuk mengatasi dan menguatkan hati dan pikiran agar selalu kuat bertahan dan tangguh berjuang untuk tidak takut pada kegagalan tapi berjuang untuk belajar dari kegagalan tesebut.

Kegagalan bukan untuk ditakuti tapi untuk dipelajari. Pernyataan yang sangat benar dan baik sekali. Karena kehidupan yang terjadi sekarang sangat rentan dan senantiasa berhadapan dan berbenturan dengan kegagalan.

Kegagalan dalam kehidupan yang sangat menyakitkan dan mematahkan hati yang sangat ingin berjuang meraih dan merawat impian dan mimpi besar yang ingin kita raih.

Saat orang lain dengan mudah dan gampang memiliki apa yang kita doakan dan nantikan dengan kesabaran dan ketabahan dalam penantian panjang membuat hati kita gampang merajuk dan mengasihani diri sendiri, gampang tersinggung dan menyimpan banyak kepahitan besar yang membuat kita berusaha melindungi diri sendiri agar tidak tersakiti atau terluka lagi.

Semakin lama makin asyik juga sendiri dan enggak terlalu banyak interaksi dengan orang lain yang cuma mengumbar dan mengulik kelemahan dan kekurangan orang lain sebagai bahan pembicaraan yang enggak ada manfaat dan kesendirian ini membuat kita lebih banyak introspeksi dalam keheningan dan kesendirian yang damai.

Introspeksi diri dan koreksi diri dengan seksama serta mencoba menjelajahi dan merenung dengan cerdas akan segala kelemahan dan kegagalan diri yang harus dipraktikkan dengan baik dan jujur sehingga tercipta kompetensi yang baik dan mumpuni dalam kehidupan pribadi.

Belajar dari banyak kegagalan besar dalam kehidupan seakan member mutiara indah yang dihasilkan dari proses panjang, berat dan menyakitkan dari tahapan atau fase kehidupan yang sangat berat sekali.

Kegagalan dalam memilih tindakan yang baik dalam menjalankan hubungan yang harmonis dengan sesama akan memberikan pembelajaran kalau pertemanan dan persahabatan tidak memberikan manfaat dan kebergunaan bagi kita kalau kita tidak bisa dimanfaatkan atau diambil kegunaannya bagi kehidupan mereka.

Dalam kehidupan yang sangat berat dan menyakitkan ini ada berbagai persoalan kehidupan yang membuat kita selalu belajar dan berjuang mengambil keputusan dan pemikiran berat.

Hidup untuk berjuang dan meraih mimpi besar dalam kehidupan yang sangat indah dan penuh perjuangan.

Balimbingan, 22 Agustus 2022