DITAMPAR KERAS OLEH KETIDAKPASTIAN
#Tantangab Menulis Gurusiana hari ke 5 tanggal 25 September 2022#
Rasa tercekat dalam terjangan peluru beracun
Membingungkan dan menakutkan
Gerakan kehilangan yang terdalam
Masih memupuk harapan palsu
Ditampar keras oleh ketidakpastian
Bergelimang pemikiran yang kacau
Panik dengan kehidupan masa depan
Gerah dengan semua kebuntuan
Fokus pada penggalian potensi diri
Berproses dengan baik dan sempurna
Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Hanya memberikan rasa sakit
Pedih dan penuh kekecewaan
Seni berliku kehidupan yang keras
Menumpuk banyak dukacita besar
Gunung pengharapan yang hancur
Remuknya pengharapan yang tinggi
Sendu dan penuh kegelisahan berat
Kegetiran jiwa yang terluka dan patah
Berharap dan membujuk hati yang patah
Memberikan semangat untuk diri sendiri
Kehilangan ketulusan dan kedamaian
Bercumbu dengan pelukan kebencian
Menorehkan banyak kemarahan
Melukiskan beribu penderitaan kelam
Menjadi pribadi yang keras dan kaku
Bergerombol dalam kesulitan pengharapan
Suara hati yang padam dan kelam
Kenyamanan jiwa yang tercampak
Kesempatan menang menjadi pupus dan hangus
Harapan palsu yang berbicara lesu
Sendiri menyanpu luka dalam hati.
Tak ingin bertemu dalam kebencian
Kenangan yang terusik kebencian
Balimbingan, 25 September 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi!
Terima kasih Pak Dede. Salam Literasi Pak
Puisi yang keren
Terima kasih banyak Ibu Rismalasari. Salam literasi Ibu