# Tantangan Menulis Gurusiana hari ke 11 tanggal 29 April 2022#

" Sebaik apa pun kita pasti memiliki cerita berbeda di mulut orang yang berbeda"begitu status teman yang diposting di media sosial.

Benar juga kan ya. Tapi apa pun itu kita harus memutuskan untuk tetap menjadi pribadi yang baik dengan tindakan, pemilihan, wawasan yang baik sehingga terpancar kedamaian dan ketenangan dari dalam kehadiran kita.

Jangan menilai orang lain dari cerita orang. Itu sama dengan mencerna kembali makanan yang telah dicerna orang lain.Menjijikkan dan enggak menyenangkan tapi orang sangat suka melakukannya dan ribuan kaki mengulangi tanpa rasa bosan atau jenuh sekali saja.

Orang yang besar akan membicarakan ide membangun yang hebat dan luar biasa tapi orang yang picik atau pikiran cetek akan membahas kejelekan orang lain.

Saat meremehkan orang lain, lupa kalau orang lain yang diremehkan itu belum tentu lebih jelek dari kita atau kita lebih baik atau lebih hebat dari orang yang kita rendahkan atau hina.

Merendahkan atau menghina orang lain itu biasanya karena iri hati atau tinggi hati.Orang menjadi iri hati ke orang lain mungkin saja merasa kalau orang lain atau kita hidup tanpa masalah padahal kita termasuk orang yang menyembunyikan kesedihan dan penderitaan dibalik senyuman dan enggak punya niat mengeluh atau menggerutu atas penderitaan atau kegetiran yang kita rasakan atau alami.

Saat kita merasakan banyak masalah dan orang lain pun mengetahui masalah berat yang kita alami, seakan orang lain berlomba untuk bertepuk tangan atas penderitaan yang kita alami.

Saat kita mengalami penderitaan ada yang pura-pura simpatik dan ada orang yang ingin melihat kita terpuruk dan hancur lebur berkeping-keping tanpa bisa bangkit lagi dari masalah dan penderitaan berat yang kita alami.

Tuhan selalu ada dan akan menyertai kita dalam kehidupan kita saat menjalani keterpurukan dan masalah berat yang menimpa dan menghimpit hidup kita.

Ada ketenangan dan kedamaian besar yang Tuhan berikan ketika menjalani pergumulan dan persoalan berat walaupun enggak semudah membalikkan telapak tangan atau enggak gampang menerima kenyataan berat yang harus dijalankan atau diperjuangkan karena ada banyak rintihan kepedihan dan air mata yang menyertai persoalan hidup.

Berjuang sendiri dalam iman dan pengharapan dalam meraih kemenangan dan impian terbaik untuk berbagi kekuatan dan kebahagiaan dalam kehidupan dalam bahasa kehidupan yang penuh semangat kehidupan.

Jangan menilai orang lain dari cerita orang lain.Sebuah pembelajaran penting agar selalu bersama dalam perjuangan kehidupan yang kita jalani.

Menjadi pribadi yang hebat dan bijaksana untuk meraih kehidupan dalam keberagaman pola pikir yang berbeda dan layar belakang sosial budaya yang beragam akan membuat kita bijaksana dan smart dalam menentukan kesimpulan dan memberikan penilaian terhadap orang lain.

Tidak gampang atau terlalu cepat untuk menilai atau memberikan stigma buruk ke orang lain karena harus lebih cermat dan cerdas, berhati hati menilai orang lain.

Jangan melakukan penilaian buruk ke orang walaupun terkadang hati dan pemikiran negatif sangat cepat dan gampang banget menilai orang lain buruk dan merasa kalau kita lebih baik dari orang lain karena standar kehidupan yang berbeda dari standar yang kita miliki.

Hidup berintegritas harus memiliki kepribadian yang menonjolkan kejujuran dan kedewasaan berpikir dengan pertimbangan yang matang dan mantap sehingga tidak merugikan orang lain karena penilaian subyektif kita yang salah.

Apalagi penilaian kita yang picik dan sempit hanya karena kepentingan pribadi atau kebutuhan pribadi kita yang enggak terpuaskan dan enggak terpenuhi sehingga kita tidak dapat menguasai dan mendikte orang lain maka kita memberikan penilaian yang buruk dan jelek serta mencemarkan nama baik seburuk-buruknya untuk memuaskan kebodohan dan ketololan kita yang luar biasa.

Semoga menjadi pembelajaran penting buat kita.

Balimbingan, 29 April 2022