MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA DALAM MENYAJIKAN MATERI DEGREE OF COMPARISON
Lokasi
SMP Negeri 1 Cigedug
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PESERTA DIDIK
TERUTAMA DALAM MENYAJIKAN MATERI DEGREE OF COMPARISON.
Penulis
Beni Santoso,S.Pd
Tanggal
7 Januari 2023
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kurangnya pemahaman peserta didik mengenai degree of comparison. Kurangnya kemampuan berbicara peserta didik terutama dalam menyajikan degree of comparison. Kurangnya rasa percaya diri peserta didik untuk tampil di depan kelas. Guru kurang menerapkan model, metode pembelajaran yang interaktif.
Beberapa hal tersebut di atas menjadi penyebab latar belakang masalah dari praktik pembelajaran yang telah dilakukan. Sehingga praktik pembelajaran menggunakan model dan media pembelajaran yang interaktif dianggap penting dilaksanakan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan hasil belajar siswa.
Praktik pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar kemampuan berbicara peserta didik pada materi degree of comparison menurut penulis penting untuk ditindak lanjut, karena kemampuan berbicara bahasa inggris adalah bagian penting dalam pembelajaran bahasa inggris untuk siswa kuasai. Sehingga praktik pembelajaran ini diharapkan bisa meningkatkan kemapuan siswa yang berpokus pada kemampuan siswa dalam berbicara bahasa inggris dan mengaplikasikan materi dengan kehidupannuya sehari-hari.
Penulis dalam hal ini berperan sebagai penyaji (guru) merasa memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan dan mengolah proses pembelajaran agar berjalan dengan interaktif, efektif, inovatif, dan menyenangkan. Pembelajaran menggunakan model dan media yang tepat serta inovatif dapat mempermudah guru mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Sehingga diharapkan akan meningkatkan hasil belajar peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajarn yang akan dicapai.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?
Pemilihan model, metode, bahan ajar, serta media ataupun alat penunjang pembelajaran yang interaktif, inovatif, berbasis HOT, TPACK yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Kemampuan penulis dalam memotivasi siswa bagi siswa yang kurang memperhatikan di dalam proses pembelajaran. terutama memotivasi siswa dalam hal mempersentasikan hasil karya siswa di depan kelas. Motivasi belajar siswa terutama dalam berbicara Bahasa Inggris. Kurangya dukungan dari orang tua bagi siswa dalam memfasilitasi maupun membimbing belajar siswa. Kemampuan penulis dalam mengelola kelas serta manajemen pengalokasian waktu.Pihak yang terlibat dalam praktik pembelajaran ini adalah :
1. Guru selaku penyaji dalam praktik pembelajaran.
2. Peserta didik selaku obyek penelitian/ praktik.
3. Kepala sekolah selaku pemberi izin praktik dan narasumber wawancara solusi terpilih.
4. Wakil kepala bagian kurikulum selaku narasumber wawancara solusi terpilih.
5. Guru Senior selaku narasumber dalam penentuan solusi terpilih.
6. Dosen pembimbing selaku pembimbing dalam praktik pembelajaran.
7. Guru pamong selaku pembimbing dalam praktik pembelajaran.
8. Rekan mahasiswa PPG selaku observer dalam praktik pembelajaran.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut antara lain:
Melakukan diskusi dengan dosen dan guru pamong yang selalu memberikan masukan maupun ide, solusi untuk memecahkan setiap permasalah yang timbul. Melakukan wawancara kepada kepala sekolah, guru Mapel Bahasa Inggris, petugas perpustakaan dan PKS kurikulum. Pemilihan Perangkat pembelajaran. Strateginya yaitu berupa pemilihan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik yang di integrasikan dengan pembelajaran berbasis TPACK, Mengandung unsur HOTS yang menunjang pembelajaran interaktif. Prosesnya yaitu berupa pembuatan perangkat pembelajaran dengan menggunakan:- Model pembelajaran yang sesuai dengan materi degree of comparison yakni PBL
(problem Based Learning) karena dengan menggunakan model pembelajaran tersebut pembelajaran menjadi student centre dalam hal ini siswa di tuntut untuk bisa mengidentifikasi pemasalahan yang di tampilkan serta menutut siswa untuk dapat berkolaborasi dengan kelompoknya.
- Metode pembelajaran menggunakan metode kerjasama dan demonstrasi,
- Bahan ajar, LKPD dan format feedback siswa
- Media dan alat yang menunjang pembelajaran yang interaktif, inovatif, berbasis HOTS yang sesuai dengan kebutuhan siswa seperti infokus, laptop dan speaker.
- Pihak yang terlibat antara lain : siswa, yang menyiapkan bahan untuk persentasi, kepala sekolah dan rekan sejawat yang membantu proses praktik pembelajaran ini terlaksana dengan baik.
- Materi/sumber daya yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran yakni buku siswa, kamus, Youtube, Canva,PPT.
4. Peningkatan rasa percaya diri dan motivasi belajar siswa terutama dalam berbicara Bahasa Inggris antara lain:
- Strateginya berupa pengembangan perangkat pembelajaran yang berpusat pada siswa, menggunakan media yang menarik, juga diikuti oleh kemampuan guru dalam mengelola kelas.
- Prosesnya berupa pembuatan perangkat pembelajaran siswa yang sesuai dengan karakteristik mereka.
- Memberikan teguran terhadap siswa yang kurang fokus terhadap pembelajaran
dengan cara mengingatkan akan pentingnya materi yang sedang di pelajari.
- Pihak yang terlibat pada tahapan ini antara lain siswa dan guru.
- Materi/sumber berupa hasil karya siswa yang nantinya akan
di persentasikan.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif?
atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut.
Dampak dari langkah-langkah yang dilakukan antara lain:
1. Dampak Terhadap Guru
Pengimplementasian media ajar berbasis TPACK membuat guru semakin termotivasi untuk belajar dalam memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran dalam penerapan aksi membuat guru semakin memahami cara untuk mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran. Pada proses penerapan model pembelajaran terdapat sintak-sintak yang membuat peserta didik lebih mandiri dan mampu mengembangkan pemikirannya dalam menyelesaikan masalah ataupun menghasilkan inovasi karya atau produk. Pentingnya akan penguasaan alokasi waktu yang di tentukan di setiap tahapan karena akan berdampak cukup signifikan terhadap langkah pembelajaran yang selanjutnya akan di laksanakan
2. Dampak Terhadap Peserta Didik
Pengimplementasian media ajar berbasis TPACK membuat peserta didik lebih bersemangat dan tidak bosan saat proses pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran dan juga kegiatan yang berpusat pada peserta didik cukup meningkatkan keaktifan peserta didik saat proses pembelajaran. Sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar.
3. Dampak Terhadap Sekolah
Penerapan aksi memang bukan suatu langkah yang besar untuk merubah atau memecahkan masalah sekolah. Hal itu merupkan langkah kecil dalam bentuk alternatif-alternatif pemecahan masalah yang sederhana. Tetapi dari hal kecil itu akan bermanfaat dan berdampak bagi sekolah bila diterapkan dengan baik dan konsisten. Penerapan aksi akan membuat sekolah semakin berwarna dan berdampak positif bagi peserta didik. Ditambah lagi hasil aksi berupa video yang diunggah pada youtube membuat sekolah semakin dikenal oleh masyarakat dan mendapat respon positif dari wali murid.
4. Dampak Terhadap Masyarakat/ Wali Murid
Dampak yang dirasakan orang tua peserta didik adalah rasa semakin percaya terhadap sekolah. Melalui pembelajaran interaktif yang telah dilakukan guru dan peserta didik kemudian hasilnya diunggah di youtube membuat orang tua peserta didik bangga setelah melihat putra-putrinya terlihat aktif dalam pembelajaran di kelas. Terdapat beberapa hal yang dapat dilihat untuk menentukan keefektifan penerapan strategi yang telah diterapkan oleh guru antara lain :
Penggunaan media pembelajaran berbasis IT dengan menggunakan power point interaktif membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar, karena peserta didik dapat mengamati gambar, video dan materi dalam media tersebut. Penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dalam pembelajaran membuat peserta didik menjadi tertantang untuk berpikir kritis dan mencari informasi lebih banyak dari berbagai sumber, serta lebih termotivasi terhadap materi yang diajarkan meskipun dari hasil evaluasi masih terdpat siswa yang kurang focus tetapi masih bisa termotivasi dengan memberikan sedikit teguran dan memberikan pandangan akan penting nya materi tersebut untuk kehidupannya. Hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor, antara lain :· Aspek afektif Peserta didik semula dalam kemandirian mengerjakan tugas dari guru masih kurang baik, kemudian mengalami perubahan tingkah laku menjadi baik/ sangat baik. Peserta didik lebih percaya diri untuk bertanya, menjawab pertanyaan, mempresentasikan dan memberikan tanggapan kepada kelompok lain maupun guru; dan peserta didik juga mengalami kenaikan dalam kegiatan kerjasama, terlihat pada pembagian tugas secara merata pada setiap anggota kelompok. Sehingga semua anggota kelompok memiliki peran dalam mengerjakan tugas.
· Aspek kognitif, nilai peserta didik mengalami peningkatan tuntas dalam KKM. Diategorikan tuntas karena semua nilai peserta didik di atas 70. Hal ini dikarenakan KKM yang telah ditetapkan adalah 70.
· Aspek psikomotor, peserta didik sudah mampu mempersentasikan hasil karyanya di depan kelas .
Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil penerapan strategi ini efektif karena mampu meningkatkan hasil belajar dan motivasi peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran secara interaktif.
Pada kegiatan refleksi juga perlu diketahui respon dari orang lain terkait strategi yang digunakan pada aksi yang telah dilakukan. Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan antara lain :
Respon Kepala sekolah dan guruRespon positif terkait pelaksanaan aksi untuk mengatasi masalah pembelajaran yang dialami guru. Respon positif tersebut diberikan karena guru sudah menggunakan metode pembelajaran yang bervariatif, model pembelajaran inovatif, dan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan (power point interaktif).
Respon Peserta didik
Peserta didik memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan. Media pembelajaran yang digunakan menarik dan membantu dalam memahami materi pelajaran.
Respon Wali murid/ orang tua peserta didik
Respon positif dari orang tua peserta didik setelah melihat hasil video pembelajarn aksi yang diunggah di youtube. Orang tua senang melihat putra-putrinya aktif dalam pembelajaran di kelas.
Keberhasilan dari penerapan strategi pada aksi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor keberhasilan pembelajaran dapat dilihat dari :
Dukungan dari kepala sekolah yang memberikan izin praktik PPL dan dukungan teman sejawat yang membantu mempersiapkan alat dalam proses perekaman kegiatan pembelajaran. Penguasaan guru terhadap model pembelajaran, metode pembelajaran, dan media pembelajaran dalam penerapan strategi aksi. Keterampilan dalam pembuatan LKPD, bahan ajar, dan langkah-langkah pada RPP. Keaktifan peserta didik dalam melakukan eksperimen bahaya kabut asap dan memperoleh hasil pemecahan masalah melalui kegiatan diskusi kelompok. Hasil diskusi kelompok kemudian dipresentasikan dengan penuh tanggung jawab. Sarana prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran. Media power point tidak akan bisa digunakan untuk pembelajaran yang interaktif tanpa adanya LCD proyektor dan sound system yang dimiliki oleh sekolah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Best practice yang bagus untuk menambah pengetahuan dalam pembelajaran bahasa inggris dan referensi dalam membuat contoh best practice
Luar biasa pak.. artikelnya mantap pisan..
Luar biasa pak ben.. mantap.
Artikelnya sangat menginspirasi..sukses pa beni..
Best praktis yang sangat menginspirasi...semangat pak Beni
Penyajian Best Practice yang sangat baik.. sukses terus pak Beni