Cantik bukanlah sekadar urusan fisik, tetapi lebih pada pribadi. Apalah arti fisik ciamik jika hati penuh bintik. Bisa dibayangkan bagaimana tak indah bentuknya. Apalah arti fisik menarik jika hati gosong seperti makanan karena lupa matikan api. Bisa dibayangkan bagaimana tak sedap rasanya. Apa artinya cantik jika setiap kata yang keluar dari mulutnya keluarkan bisa dan munculkan luka? Apa artinya cantik jika setiap tatapan matanya menohok tajam hingga ke ujung dalam? Tuhan, ternyata masih banyak hamba-Mu yang belum bisa tafsirkan anugerah fisik yang telah Engkau berikan. Tafsiran dangkal masih selalu penuhi otak mereka. Kepongahan besar masih kuasai hati mereka. Mereka lupa untuk bersyukur atas semua anugerah Tuhannya yang tidak semua orang bisa merasakannya. Mungkin mereka belum tahu jika kelebihan itu suatu ujian besar yang nantinya harus dipertanggungjawabkan. Mungkin mereka tidak tahu jika tak ada artinya jika fisik tak disempurnakan dengan pribadi yang apik. Mungkin mereka masih terlena hingga lupa untuk menyiram dan memupuk jiwanya yang semakin rapuh menunggu rontoknya. Mungkin mereka tak ingat jika fisik semakin dimakan usia akan semakin tak karuan jadinya. Ah, sesak aku menyaksikan semuanya. Namun, aku sempatkan berdoa untuk mereka yang sibuk dengan fisiknya dan lupa menyempurnakan dengan akhlak baiknya. Semoga segera dapatkan tuntunan Tuhannya. Selamat pagi. Selamat untuk mengisi hari dengan sesuatu yang berarti.