Titipan Rindu Dariku
Titipan Rindu Dariku
Oleh Bhams Widiyanto
Lalu, akupun menitipkan rindu dari ujung lidahku yang kelu
Berharap dirimu menerima titipan dariku
Yang ku titip pada kerabatku yang juga merindumu
Hanya saja, dia lebih dulu
Sebab aku belum mampu melepas rindu dihadapanmu
Sekedarnya saja, caraku menitip rasa itu
Seolah tak ada yang istimewa, karna memang hannya ucap dari lisan yang sudah berbau
Namun tak ada yang tahu, bagaimana getar dalam dadaku
Bahkan, air di kelopakku mulai tumpah karna haru
Tetapi, sesekali ku usap pipi sembabku
Agar mereka tak tahu, bahwa aku cemburu
Ingin pula bersimpuh memeluk dan luapkan rasa rindu yang menggebu
Akh... Biarlah...
Takdir Tuhan mana ada yang tahu
Hari ini atau besok, siapa yang bisa menyangka nasibku
Cukuplah deraskan pujian dan harapan disetiap sepertiga malamku
Kucurkan deras luapkan rindu sementara waktu
Berharap saja, Tuhan kan mendengar rintihanku
Kemudian buatkan skenario baru dalam hidupku
Dan datangkan aku padamu
Atau hadirkan dirimu dalam mimpiku
Sebab... Rinduku semakin melebat
Rasa ingin bersuapun sudah mulai hebat
Semoga saja sempat sebelum semua sekarat
Aamiin...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Pak. Salam literasi
Terimakasih bapak... Masih belajar bapak