Waktu Takkan Menunggu
Waktu Takkan Menunggu
#puisi ke-457
Karya: BenSetia
Tidakkah kau dengar indah alunan azan
Hingga kau tenggelam dalam duniawi tak berkesudahan
Atau telah tulikah indra pendengaran
Hingga dirimu bergeming meski seruan telah dikumandangkan
***
Kemana raga yang kukenal dulu
Tiada pernah terpaku kala azan menderu
Kemana hati yang pernah kurindu
Kala waktu tiba, langkah bergegas selalu
***
Apakah engkau telah lupa
Cara melipat kedua tangan di depan dada
Mungkinkah engkau lupa nikmat yang terasa
Kala dahi menempel di atas butala
***
Ingatlah swastamita tak akan selamanya menghias senja
Ingatlah sinar mentari tak akan menghangatkan selamanya
Sampai kapan jiwa bergelimang noda
Jangan sampai penyesalan menyapa kala waktu telah di ujung senja
***
Batang, 6 Maret 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen mas gagah. Puisi pengingat diri, sungguh menawan hati. Sukses selalu
Puisi yang sarat renungan, mantap Pak Bambang.
Mantap surantap mas. Salam sehat dan sukses selalu. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan melalui puisi yang keren. Alhamdulillah bisa silaturahmi dengan keponakan di Bantul DIY.
Luar biasa menginspirasi pak ben
Puisi keren, setuju gunakan waktu dengan sebaik-baiknya P Bambang
Jangan sampai penyesalan menyapa kala waktu telah di ujung senja. Siaappp mas gr.
Gih Oma
Puisi perenungan yang apik, Pak Heru. Salam bahagia.