Kliwonan dan Gulingan
Kliwonan dan Gulingan
Karya: BenSetia
Senja di Kamis Wage baru saja beranjak
Malam Jumat kliwon segera menggantikan
Warga Batang berduyun menuju alun-alun kota
Lautan manusia tiada terkira
***
Namun banyak hal berbeda
Tak ada lagi guling di alun-alun kota
Tiada lagi buang baju dan celana
Hingga mandi di masjid tak terlihat lagi
***
Kliwonan telah terpisah dengan gulingan
Alun-alun tersulap menjadi pasar malam
Berjejer lapak mainan, makanan, hingga pakaian
Kliwonan memanjakan rasa dan netra
***
Kliwonan tak sekadar tradisi selapan dina semata
Namun ungkapan syukur warga Batang
Ajang mengenang pendiri kabupaten tercinta
Ajang perekat tali silaturahmi antar sesama
***
Batang, 5 Oktober 2023
Catatan:
Tradisi Kliwonan atau bisa dikenal dengan Kliwonan adalah salah satu tradisi masyarakat Kabupaten Batang yang masih ada sampai saat ini. Tradisi yang dilaksanakan setiap 35 hari ini, atau selapan dina dalam Bahasa Jawa, merupakan bentuk syukur sekaligus mengenang perjuangan para pendiri Kabupaten Batang.







Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Seru atuh pasar malam mah. Bikin kangen masa kecil
Kliwonan berubah menjadi pasar malam.
Alhamdulillah bisa jalan-jalan bersama keluarga tercinta. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.
Agendanya ganti, ya Pak Heru. Ganti pasar malem... Salam bahagia.
Wow puisi keren. Kegiata
Kegiatannya juga keren.