Kecewa
#Tagur hari ke-73
#Pentigraf ke-89
Oleh Bambang Herru Istiyanto
Ternyata mengajar itu mengasyikkan. Tiap hari bertemu wajah-wajah beraneka rasa. Pengalaman baru bagi Wisben. Rasa yang belum pernah ia temukan di tempat kerja sebelumnya. Rekan kerja yang menyambut dengan hangat menambah Wisben merasa nyaman mengajar.
Hari itu Wisben dan rekan kerjanya yang perempuan sibuk mengurus berkas tunjangan di dinas kabupaten. Menjelang duhur baru kelar urusan mereka. Wisben yang berboncengan dengan temannya melajukan kendaraannya pelan. Sampai di gang Mahoni, terbersit di benaknya untuk singgah di rumah teman yang baru ia kenal. Bingahe, gadis belia yang pernah ia dengar namanya tapi belum sempat bertatap muka. Ini kali pertama Wisben bertatap muka langsung dengan Bingahe. Sepertinya getar hati yang Wisben rasakan bergayung sambut.
Sejak pertemuan itu, Wisben merasa yakin bahwa Bingahe pilihan yang tepat untuknya. Merajut mahligai rumah tangga dengannya itu impiannya. Sampai suatu hari, Wisben datang ke tempat kerja Bingahe. Ia bermaksud akan mengajak Bingahe ke dinas untuk menyelesaikan berkas yang belum selesai. "Silakan kamu berangkat dulu saja, nanti saya menyusul," jawaban Bingahe sangat tak terduga. Wisben hanya bisa menelan ludah seraya bertanya-tanya dalam hati, apakah jawaban itu sebagai penolakannya secara halus atau hanya sekedar ujian.
Batang, 4 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
He...he..penolakan halus itu pak.
Gitu ya? Smoga saja tdk. Teima kasih ibu Karyani
Kereeen pentigrafnya, Pak. Sukses selalu. Salam literasi
Terima kasih Bapak Dede, salam literasi smg selalu sukses
Semoga Wisben tetap semangat,,, bisa jadi bingahe mau nguji keseriusan Wisben. Mantap Mas. Sukses selalu
Terima kasih mas Burhan
Pejuang cinta tidak pernah menyerah...Keren pak
Terima kasih ibu Yasni, salam sukses selalu
Twis yang keren, bersemangatlah pejuang cinta. Sehat dan sukses selalu buat bapak
Aamiin trima kasih ibu sukses selalu
Semoga Wisben tak patah hati ya Pak hehehe. Sukses untuk Bapak
Iya ibu Aisyah makasih salam sukses selalu
Kasihan Wisben cintanya tak berbalas. Keren pak. Sukses selalu pak.
Trima kasih ibu Yessy smg sukses selalu
Kasihan Wisben. Sehat dan sukses selslu.
Terima kasih ibu Rina smg sukses selallu
Wah, ending yang membuat Wisben bertanya-tanya, termasuk saya. Keren!
Terima kasih ibu Nurli smg sukses selalu
Percayalah Ben, ia pasti sedang mengujimu. Kau tak boleh menyerah.
Iya Alya, itu hanya ujian saja. Terima kasih mb Alya sukses selalu
Kecewanya Wisben.. Tetap semangat donk pejuang cinta... Perang belum usai selama janur kuning belum melengkung... He he keren pentigrafnya Pak... Luar biasa... Salam santun
InsyaAllah Wisben pantang menyerah, trima kasih ibu Trisna sallam sukses selalu
Kasian Wisben...Mantap Pak ceritanya..sukses selalu
Trima kasih ibu Erida sukses selalu
Kasian wisben.... Duuhhh.... Salam sukses
Masih ada kesempatan ibu Cucu, salam sukses selalu
Sepertinya memang penolakan .. kasihan Wisben... keren pentigrafnya pak... salam sukses selalu
Hahahha sepertinya ya ibu Solvia. Salm sukses selalu
Kasihan wisben bertepuk sebelah tangan. Keren twisnya Pak
Hehehehe iya ibu Halifah terima kasih. Salam sukses selalu
Baru satu kali...besok coba lagi Wisben..he..he..keren pentigrafnya. Salam sukses
Pantang menyerah ibu Fransisca, wuih ide yg bagus tuk pentigraf slanjutnya. Terima kasih ibu smg selalu sukses
Waoooo twistnya ocey... Semangat Wisbeen...sukses selalu pak
Terima kasih Ibu Henny smg sukses selalu
keren salam literasi..
Salam literasi juga
Tetap semangag wisben. Keren pentigrafnya pak
Terima kasih Ibu Lily, sukses selalu