Bahagia Itu Sederhana
Bahagia Itu Sederhana
Karya: BenSetia
Hari masih terlalu pagi
Dingin udara masih menemani
Namun mesin roda dua telah memadati
Jalanan kota di pagi ini
***
Sesosok kumal telah mangkal di pertigaan kota
Menunggu belas kasih para penderma
Berharap receh tak seberapa
Tetap setia di bawah lampu merah yang menyala
***
Dengan kantung kresek merah di tangan kiri
Tongkat setia di tangan kanan
Masker hitam terlihat semakin kumal
Lelaki tua masih saja di pertigaan kota
***
Satu per satu receh pun berpindah tangan
Senyum terbias di wajah tua
Binar bahagia terpancar di raut mukanya
Ternyata sesederhana itu yang namanya bahagia
***
Batang, 12 Oktober 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Betul sekali mas. Salam sehat dan bahagia selalu. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.
Duh, kasihan ya? Smga Yg Maha Memberi sllu buka jln
Siip, Pak Heru. Bahagia itu ada di sisni. Di hati. Salam bahagia.
Mantap puisinya, Pak. Salam sukses selalu!
Mantap puisinya, Pak. Salam sukses selalu!