#Day_202

#tantangan_365_hari_menulis_gurusiana

Pemanfaatan tanaman hidroponik di sekolah sebagai media belajar adalah tujuan utama. Materi hidroponik terdapat di dalam pelajaran IPA kelas 9. Hidroponik memang bukan materi esensial berdasarkan tujuan pembelajaran yang ingin di capai, namun kebermanfaatannya sangat penting di lakukan di lingkungan sekolah.

SMP Negeri 11 Kota Jambi mengambil kebijakan untuk mengadakan fasilitas Hidroponik sekolah. Penanggung jawab hidroponik sekolah adalah seluruh guru IPA. Sehingga mulai dari pengajuan proposal, persiapan modul dan bahan, pengadaan, penanaman, perawatan, panen, pemasaran dan distribusi.

Setelah menyiapkan modul, penanaman, perawatan akhirnya sampai pada masa panen perdana. Sementara sayuran yang di tanam secara sistem hidroponik adalah pakcoy, selada dan kailan. Sayuran yang telah masuk masa panen tersebut sementara akan di pasarkan hanya pada lingkungan sekolah.

Guru-guru terlihat antusias saat pelaksanaan panen perdana, bahkan ada guru yang tidak kebagian sayuran. Guru dapat melakukan panen sendiri dengan memilih sayuran yang diinginkan, selanjutnya melakukan penimbangan dan pembayaran pada salah satu pengurus yaitu Ibu Zuraida. S.Pd.

Sementara sayuran hidroponik di panen, pada wadah semai telah ada bibit yang siap di pindahkan pada netpot. Bibit yang disemai sementara adalah bayam merah dan kangkung. Sehingga setelah panen netpot yang kosong bisa segera di manfaatkan.

Uang hasil panen akan digunakan untuk pembelian nutrisi dan perawatan tanaman selanjutnya. Sehingga fasilitas Hidroponik bisa di manfaatkan secara berkelanjutan dan tidak terbengkalai. Hasil tanaman hidroponik harus menjadi modal untuk penanaman selanjutnya.