#Day_219

#tantangan_365_hari_menulis_gurusiana

Sambil membanting koran ke meja, bang Bedul berdiri dan langsung mencari-cari handphone. Bang Bedul ingin menghubungi teman-temannya yang sama-sama buruh di gudang penimbunan sembako. Bang Bedul berniat akan ikut aksi turun ke jalan menuntut di batalkannya undang-undang Cipta Kerja.

Setelah menghubungi temannya, mood bang Bedul semakin tidak bisa dikendalikan. Dia terlihat emosi dan memasang wajah kesal. Isterinya menjadi takut untuk menyapa suaminya. Isterinya masih bingung apa sih hubungannya UU yang baru di sahkan dengan emosi suaminya.

"Bang, apa yang membuat Abang kesal" tanya isterinya. "DPR kurang ajar itu mau menyengsarakan buruh" jawab suaminya. "Kemarin waktu pemilu bukannya abang dan organisasi buruh sangat total dukung mereka? Kok mereka melupakan buruh sih bang?" Tanya isteri bang Bedul dengan polosnya. Mungkin ini yang dibilang air susu di balas air tuba.