(1) Teknik Menulis Novel dalam 30 hari
Menulis novel bagi beberapa orang tentu bukanlah hal yang mudah. Hal ini berlaku juga untuk saya. Sebelumnya saya tidak pernah memiliki pengalaman menulis novel, apalagi yang ditulis dalam waktu hanya 30 hari.
Untuk menulis novel yang dapat selesai dalam 30 hari saya dibantu oleh seorang mentor. Beliau adalah seorang jurnalis yang bernama NS Nyuwan.
"Menulis itu mudah, jika memiliki niat." itu syarat yang disampaikan oleh Mas Nyoman.
Karena Syaratnya hanya satu maka saya menanamkan satu-satunya syarat tersebut yaitu niat untuk menulis novel selesai dalam waktu 30 hari, sehingga nanti dapat dibuatkan dumny-nya sebagai hadiah.
Niat menjadi faktor yang paling penting dalam menentukan apakah sebuah tulisan akan berhasil atau tidak.
Bagaimana implementasi dari niat? Implementasinya adalah harus niat menyediakan waktu setiap harinya untuk menulis. Saya sendiri menyediakan niat: setiap pagi setelah Subuh atau malam hari sebelum tidur untuk memenuhi niat. Saya meniatkan 1 sampai 2 jam untuk menulis untuk memenuhi niat tersebut.
Implementasi niat yang kedua, menulis sebanyak 3 halaman dalam 1 hari. Diharapkan nanti setelah 30 hari terdapat sebanyak 99 halaman tulisan dalam kertas A4. Kenapa 99 halaman? Menurut Mas Nyuwan jumlah tersebut jika nanti ditambah dengan cover kemudian kata pengantar daftar isi dan yang lain-lainnya kurang lebih akan menjadi 110 halaman. Jumlah 110 halaman dipandang layak untuk menjadi sebuah novel, dalam arti tidak terlalu tipis.
Setelah kedua implementasi niat diatas ditanamkan maka praktik yang harus dilaksanakan yang pertama adalah membuat kerangka tulisan. Istilahnya, outline. Outline sangat penting dalam menulis novel, si penulis akan dibantu untuk menulis secara teratur karena inti yang akan dituliskan sudah ada. Dengan bantuan alat lain Setiap hari saya menulis berdasarkan outline, dengan kata lain hanya mengembangkan secara rinci setiap poin yang ada pada outline. Bahkan pada outline sudah ditentukan akhir cerita.
Outline ini berlaku juga untuk tulisan-tulisan jenis lain. Mas Nyuwan mengatakan bahwa rancangan atau outline akan membantu siapapun dalam menulis dalam jumlah yang banyak. Misalnya jika seorang guru ingin menulis tentang pengalaman mengajarnya. Maka dapat dirancang seperti berikut, misalnya pengalaman lucu ketika mengajar, pengalaman menyenangkan ketika mengajar, pengalaman tidak menyenangkan ketika mengajar, pengalaman tidak diduga ketika mengajar. intinya semuanya tentang pengalaman pada saat mengajar.
Dari apa yang saya alami ketika menulis novel, adanya outline sangat membantu. Setiap hari saya sudah tahu apa yang akan ditulis. Maka ketika waktu yang disediakan hanya satu sampai dua jam, sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan mengubah outline menjadi satu bab.
Langkah selanjutnya ketika sudah selesai naskah, maka harus masuk ke langkah proofing. Kegiatan ini adalah membaca Ulang cerita dari awal sampai akhir. Pada saat yang sama juga dikoreksi jika ada ketidaksinkronan antar Bab, atau ada bagian yang memang kurang tepat. Proofing sangat membantu si penulis untuk melihat koherensi seluruh isi novel dari awal sampai akhir. Sangat dianjurkan ketika proofing diminta bantuan orang lain untuk membacanya. Kelebihan dibantu pembaca oleh orang lain adalah dia bisa melihat kekurangan tulisan.
Berikutnya adalah editing. Pada saat editing kualitas tulisan diperbaiki dari aspek mekanik. Kesalahan penulisan tanda baca, kesalahan penggunaan huruf kapital, kesalahan penulisan kata sambung, dan lain-lain diperbaiki. Apalagi bagi saya mekanik itu menjadi sangat penting, mengingat Saya menulis menggunakan applikasi speech to text. Kadang-kadang aplikasi tidak seefektif yang saya inginkan, karena tidak stabilnya sinyal pada internet. Sehingga diperlukan perbaikan mekanik.
Jika setelah selesai editing maka langkah berikutnya adalah membuat kata pengantar. Karena tulisan saya bentuknya novel maka kata mas Nyuwan tidak usah memakai istilah kata pengantar. Bisa menggunakan istilah prakata. Sebetulnya tidak ada ketentuan kaku untuk bagian kata pengantar atau prakata. Tidak dibuatkan kata pengatar atau prakata pun sebetulnya tidak apa-apa. Jadi itu sifatnya pilihan saja.
Segera setelah kata pengantar selesai dibuat, maka dibuat daftar isi. Untuk daftar isi saya menggunakan daftar isi otomatis. Sehingga dengan demikian Saya tidak menulis khusus untuk daftar isi. Cukup dengan mengklik referensi, klik daftar isi dan daftar isi sudah jadi.
Dua bagian lain yang harus selesai agar novel yang saya buat menjadi lengkap adalah membuat sinopsis. Sinopsis ditempatkan pada cover belakang halaman buku. Syaratnya hanya ditulis dalam dua sampai tiga paragraf.
Bagian terakhir adalah cover. Untuk cover bisa dilakukan dengan dua cara. Cara pertama, meminta pihak penerbit untuk membantu membuatkan cover. Atau meminta bantuan seseorang yang bisa menggambar untuk membuat cover. Untuk kasus novel saya, Saya tidak meminta bantuan penerbit atau tukang gambar. Saya menggunakan aplikasi canva untuk membuat cover sendiri.
To cut the story short, menulis novel dalam 30 hari bisa dilaksanakan. Syaratnya hanya satu yaitu niat. Niat harus diimplementasikan dengan cara menetapkan setiap hari menulis 3 halaman, membuat outline, dan melakukan editing pada ada tulisan yang telah dibuat ditutup dengan melengkapi prakata dan cover serta sinopsis.
Selamat mencoba.
Badriah
Artikel 1 dari 1.000 Menulis seribu artikel
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih, Bu untuk tipnya.Luarr biasa.
luar biasa bu, 30 hari satu Novel
Masih terasa berat Pa, tapi memaksakan diri :)
Masih terasa berat Pa, tapi memaksakan diri :)
Menulis novel semacam gampanggampang susah, saya pernah menulis sampai bab 7 cinta beda usia namun sayangnya tulisan tersebut tak terarsip dengan baik, alias tidak bisa dilacak kembali. Sedih memang, akhirnya dari sekian kegemaran menulis, puisi berada di rating pertama bagi saya
Sayang sekali, padahal sudah 7 bab. Kalau menulis, saya suka menyimpan arsip di google drive. Pengalaman hilang file membuat saya membuat back up di google drive.
Saya selalu berusaha berbahagia dengan terus menulis