Hari ini merupakan usaha yang kesekian kali yang saya lakukan agar bisa masuk ke akun gurusiana. Mengapa saya menyebutkan usaha yang kesekian kali, karena saya berkali-kali berusaha masuk ke akun gurusiana tetapi tidak dapat masuk titik setiap kali masuk muncul tulisan 404 laman tidak ditemukan diikuti tanda seru.

Tentu saja sangat tidak seru jika diberi! Oleh laman yang akan dikunjungi yang di awalnya ada angka 404. Saya tidak paham Mengapa berkali-kali saya tidak dapat masuk ke akun gurusiana. Akibatnya Saya sedikit frustasi, karena setiap kali akan menulis maka harus ada usaha ekstra agar saya dapat masuk ke dalam Akun tersebut. Akibat buruk lainnya adalah saya merasa enggan untuk melanjutkan menulis. Pada saat hendak menulis tetapi lamanya mengatakan dia tidak bisa diakses, dengan sendirinya Saya membatalkan niat menulis tersebut.

Selama dua minggu saya tidak mencoba masuk ke akun gurusiana. Padahal saya sudah mencoba akan menulis dengan jumlah partikel sebanyak 1000 di dalam tahun ini. Pemilihan akun gurusiana saya putuskan karena saya memberikan kepercayaan kepada laman ini dapat memfasilitasi Keinginan saya tersebut. Rupanya gayung belum bersambut. Berkali-kali Saya tidak dapat masuk ke akun gurusiana. Sehingga ada hal yang konyol yang saya lakukan. Saya mencoba membuat akun baru, dan saya menulis di kedua Akun tersebut. Sayangnya setelah saya mencoba melakukan itu, membuat tindakan saya tidak efektif. Artikel-artikel yang saya buat menjadi bertebaran di sana-sini sehingga niat untuk menulis 1000 artikel menjadi terpecah pecah.

Hari ini saya mencoba lagi masuk ke akun gurusiana. Saya coba masuk dari email setelah dua tiga kali saya coba ternyata tidak juga masuk. Kemudian saya coba masuk dari laman web Google dengan menggunakan akun Google. Baru saya berhasil bisa masuk. Dari keluhan beberapa apa penulis, saya membaca keluhan yang kurang lebih sama. Mereka menyebutnya gurusiana lagi ngadat.

Saya dapat memahami Kenapa gurusiana ngadat. Banyaknya user yang login pada saat yang sama bisa menyebabkan hectic pada bandwidth yang sama. Tentu dibutuhkan penambahan Bandwidth sehingga semua dapat terakomodasi. Saya acungkan jempol kepada tim yang telah menyediakan laman ini sehingga membuat revolusi baru bagi para guru. Semua orang berbondong-bondong menulis mengikuti tantangan yang jumlah harinya bermacam-macam mulai dari 3060 365 1000 dan seterusnya. Apapun namanya tujuannya sama yaitu membangun kebiasaan menulis bagi para guru. Ini sebagai jawaban terhadap keprihatinan bahwa para guru tidak memasukkan kebiasaan menulis di samping kebiasaan ngobrolnya. Adanya gurusiana menawarkan menulis seenak ngobrol. Tidak ada ada filter, tidak ada pengecekan plagiarisme, tidak ada hal-hal yang memberatkan ketika artikel itu hendak diunggah titik semuanya diterima. Semua artikel yang ditawarkan dipublikasikan. Tentu cara ini seolah-olah memberikan gambaran kepada guru bahwa menulis sangatlah mudah, terbukti dengan setiap tulisan pastilah diunggah.

Terima kasih kepada guru si anak. Semoga tulisan 404 laman tidak ditemukan tidak lagi muncul.