Cinta dan Kerinduan
Cinta dan kerinduan adakalanya membawa seseorang ke lembah kehinaan. Namun cinta dan kerinduan juga bisa membangkitkan seseorang untuk mencapai suatu tujuannya. Cinta dan kerinduan sangatlah penting agar mendatangkan keuntungan dan menghindarkan kerugian. Sejak dahulu Imam Syafi' pernah menasehatkan agar kita jangan mencintai dan merindukan sesuatu secara berlebihan, sebab jangan sampai di kemudian hari menjadi obyek kebencian kita. Sebaliknya jangan juga terlalu membenci sesuatu karena jangan sampai menjadi obyek paling dicintai di kemudian hari.Cinta dan kerinduan berlebihan bisa menyebabkan kegelisahan yang tak pernah padam sehingga mengganggu pekerjaan yang pada akhirnya merugikan karier kita. Cinta dan kerinduan kepada makhluk, seperti seseorang kekasih paling dicintai, bisa mengurangi bahkan menghilangkan ruang ketuhanan di dalam batin. Nabi pernah mengingatkan kita bahwa: "Pandangan (mata) itu adalah satu dari sekian banyak anak panah iblis." Anak panah iblis sangat beracun sehingga bisa mematikan atau mengerdilkan jiwa.
Lain halnya jika cinta dan kerinduan itu tercurah kepada Sang Khaliq, maka akan menimbulkan ketenangan dan kedamaian. Rasa cinta dan rindu terhadap Tuhan akan membuat hati menjadi bening, pikiran menjadi jernih, prilaku menjadi halus, dan ibadah lebih khusyuk.Obat mujarab untuk menyembuhkan ketergantungan kepada orang yang paling dicintai dan dirindukan antara lain ialah berusaha untuk mengecilkan obyek dengan membayangkan kemahabesaran Allah Swt. Kita berusaha mengamalkan ajaran-ajaran agama terutama ibadah mahdhah. Kita juga bisa mengecoh diri kita dengan memperbanyak kegiatan fisik seperti olah raga, kesenian, dan amala-amal sosial lain. Kita perlu menghindari kesendirian dan kesepian manakala kita dirundung suasana emosi cinta kerinduan sebab bisa mengarahkan kita kepada hal-hal yang destruktif, misalnya menyiksa diri atau nekat bunuh diri atau mendhalimi orang lain. Sungguh bijak nasehat para arifin bahwa jika kita sedang dirundung malang atau didera kerinduan yang sangat mendalam maka ambillah air wudhu lalu mendiirikan shalat. Sesudah itu dilanjutkan dengan membaca ayat Al-Qur'an atau wirid-wirid yang selama ini kita ketahui.
Cintailah dan rinduilah Dzat yang Maha Agung.yang ketika kita merindukan-Nya akan membawa kita ke dalam kebahagiaan yang sejati. sejatinya kebahagiaan.
Cinta dan rindu adalah dua sisi mata uang yang harus ada. kalau santri bilang adalah umum khusus min ithlaq. apabila dikatakan rindu ya cinta dan apabila dikatakan cinta, ya rindu. cinta ya rindu itu dan rindu ya cinta itu...
Sang Perindu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar