Guru sebagai fasilitator pembelajaran di kelas harus selalu meningkatkan kualitas pembelajaran, salah satunya dengan mengembangkan metode-metode pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar dan motivasi belajar siswa serta dapat mempermudah siswa dalam menerima pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Metode pembelajaran harus dikembangkan dengan prinsip mengikuti perkembangan zaman.

Saat ini di Indonesia, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkembang sangat pesat dan pendidikan menjadi salah satu bidang yang sangat dipengaruhi oleh perkembangannya. Bukti bahwa pendidikan sangat dipengaruhi oleh berkembangnya IPTEK adalah munculnya konsep e-learning (electronic learning). Elearning adalah semua bentuk pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan internet sebagai alat bantu aksesnya. Kelebihan dari konsep belajar ini adalah bisa dilaksanakan kapan saja dan dimana saja. Bahkan dalam perkembangannya, e-learning yang bermula pada penggunaan internet di komputer untuk pembelajaran telah dapat diakses melalui perangkat yang lebih fleksibel seperti smartphone.

Penulis sebagai seorang guru matematika mencoba mengembangkan metode pembelajaran dan melakukan hal yang berbeda dalam pembelajaran matematika di kelas. Pembelajaran yang pada awalnya terfokus pada materi dan latihan soal di buku yang telah disediakan, dibuat berbeda dengan menghadirkan internet yang terdapat pada smartphone yang dimiliki tiap siswa pada pembelajaran matematika. Pembelajaran dengan internet dimaksudkan untuk memberikan pengalaman berbeda pada siswa dalam pembelajaran matematika di kelas.

Pada proses pembelajaran yang berlangsung, siswa diperbolehkan menggunakan internet untuk mencari informasi yang berkaitan dengan materi ajar yang disampaikan oleh guru di kelas. Hal ini dilakukan agar siswa dapat memperoleh informasi sebanyak-banyaknya yang nantinya akan didiskusikan bersama guru serta teman sejawatnya. Dalam proses pencarian informasi tersebut, terlihat bahwa siswa sangat menikmati belajar sambil berselancar di dunia maya untuk kebutuhan belajarnya.

Selain digunakan untuk mencari informasi yang berkaitan dengan materi ajar, penulis juga mengarahkan siswa menggunakan internetnya untuk mengakses kuis yang telah disiapkan oleh penulis dengan menggunakan beberapa aplikasi bantuan seperti quizizz, kahoot, dan aplikasi lainnya. Saat mengerjakan soal-soal di dalam kuis yang diberikan, siswa-siswa yang sebelumnya pasif dalam pembelajaran matematika terlihat sangat aktif dan antusias dalam mengerjakan kuis tersebut, sehingga suasana kelas yang biasanya sunyi dalam pembelajaran matematika berubah menjadi ramai. Hal ini penulis anggap sebagai perubahan yang positif sebab meningkatkan minat belajar dan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika di kelas.

Setelah pembelajaran di kelas selesai, penulis memberikan tugas yang dapat diakses dan dikerjakan di luar kelas menggunakan internet. Tentu saat itu pun suasana kelas berubah dari biasanya yang hanya diam bahkan sesekali menggerutu ketika diberikan tugas, menjadi riuh ramai bahkan banyak siswa yang berteriak menyambut gembira ketika tugas yang diberikan dapat dikerjakan dengan cara yang sebelumnya belum pernah dilakukan.

Penggunaan internet telah membawa sedikit perubahan positif pada pembelajaran matematika di kelas. Penulis menyadari betul bahwa yang dilakukan penulis di atas hanyalah perubahan kecil dan memberikan pengaruh yang kecil pula terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia. Namun, penulis meyakini setiap perubahan kecil yang dilakukan terus menerus dan konsisten dapat memberikan pengaruh yang besar pada waktunya.