BIBIR

bibir.... hati-hati dengan bibir daging yang tak bertulang begitu mudahnya berucap karnamu bisa bahagia karnamu juga bisa sengsara bibir... ucapanmu adalah harimaumu hembusanmu bunga dari isi hatimu tajam bagai pedang lembut bagai sutra merekah bagai kelopak bunga bibir... jangan kejebak dengan bibir kadang berbisa kadang pula bermutiara bibir indah penuh zikir hikmah jaga bibirTop of Form

WAKTU

Demi waktu Berulang kali dijelaskan dalam kitabNYA Waktu tak kan pernah berulang Detik demi detik terus berlalu Seiring detak jantung terus bergulir Lembaran kisah menjadi usang Atau sekedar cerita dalam kenangan Terkadang serasa berlari.... Atau menggelayut lamban... Yang pasti waktu teruus berjalan Meninggalkan kita yang masih ternganga Terkadang masih asyik terlena Mengisi waktu dengan tertawa.. Di malam hingar bingarnya pesta Waktu terus berjalan...berjalan.... Seperti malam meninggalkan pagi Bumi terus berputar Roda zaman terus menggilas……. Terseret…terhempas…tergilas…..atau terkubur, Semua berpacu dengan waktu…. Demi Waktu Apakah kita hidup dalam keadaan yang merugi ? Berapa taksiran umurmu...ketika ajal menjemputmu.. Tiada pernah ada yang tau Hanya Robbmu... Kecuali Mereka yang beriman.. Yang beramal sholeh Yang selalu saling menasehati… Dalam hal kebaikan dan kesabaran…. Manfaatkan waktumu Untuk mengisi..mengabdi...pada Tuhanmu

KERINDUAN

Malam semakin larut... namun mataku sulit terpejam.. ada sesuatu yang mengganggu pikiranku.. aku tak tau apakah itu... mungkinkah karna rindu ? pada siapa ? kucoba tuk merayu hatiku yang lagi galau tak menentu namun sicantik manis ogah tersentuh merajuk manja menunggu setia yang di puja di tengah malam hanya berDua pesanku pada angin malam hembuskan pada telingaku nyanyikan suara merdu membalut hati yang lagi terbuai Wahai penguasa hatiku.. disetiap denyut nafasku disetiap jengkal langkahku kukan hadirkan diriMu kusandarkan diriku atas takdirMu besar harapku berjumpa denganMu Wahai penguasa hatiku...

Ya Robbku.. Untaian kata paling indah Ingin kutuliskan...ingin kusampaikan Kutau.. diriMu Maha tau Tidak hanya dibibirku Namun senyum dihatiku Sungguh... Biarkan aku melepas rindu Dalam lautan asmara yang menggebu-gebu Diliputi rasa cinta yang takkan pernah layu Bagai kekasih yang lama tidak bertemu Cinta membuatku tunduk.. patuh... Atas takdirMu.... Nyata dikedua mataku Nikmat yang luar biasa Kini aku gila berfikir Bagaimana aku menambah syukurku ? Seperti pelukanMu padaku Tak kan sebanding... Sungguh... Aku masih bertanya-tanya Dan mencari jawabnya Apakah Engkau ridho akan aku ? Ya Robbku... Aku mohon perlindungan Dari hal-hal yang memalingkanku dari Engkau Jauhkan dari godaan...hambatan... Yang menghadang jauh dari Mu Aku harap kasihMu

HENING

jangan ditanya mengapa diamku sesuatu

terselip di jiwa yang teduh tertanam kuat dalam relung membias senyum manis disela-sela wajah binar untaian kata mutiara jadikan sandaran lazdat yang tak kan pernah pudar dimakan waktu tegar...teduh...nyaman.. jangan ditanya mengapa tak seorangpun tau kularut dalam buaian di lorong gelap bersama

hening..sunyi... sayup-sayup terdengar lantunan puji-puji yang Agung membawa kebeningan hati bersih.. suci... menyongsong hari esok pagi cerah merekah kuluman senyum tetap indah