Azis Syahrul, Kota Tangerang,

GURU BIASA YANG SEDANG INGIN BELAJAR MENULIS...

Selengkapnya
Navigasi Web

Sob, Mana yang Betul: Memperingati atau Memeringati?

Perkembangan bahasa Indonesia, makin lama makin banyak pembaharuan. Contohnya yang sekarang mulai ada di buku teks. Kebetulan aku ini bukan guru Bahasa Indonesia. Tapi di buku teks IPA sering kujumpai kata “memelajari”. Setahu aku, beberapa belas tahun yang lalu aku masih menulis dan melafalkannya “mempelajari”.

Asalnya dari kata dasar “ajar”. Kata ajar bila mendapat imbuhan awalan ber-, maka mendapat sisipan “l” menjadi ber(l)ajar. Huruf “r” kemudian dihilangkan, sehingga menjadi “belajar”. Tenang, Sob, ini belum selesai kubahas. Dulu katanya pernah dibahas dalam EYD (ejaan yang disempurnakan). Bila kata ajar diberi awalan “me dan pe-“ dan akhiran “-i” maka mengucapkannya menjadi “mempelajari” bukan mepeajari. Karena mendapat sisipan “m dan l”

Tapi sekarang tertulis memelajari. Itu kan artinya huruf “p” nya melebur dengan m. Begini rupanya me-(m)-pe-(l)-ajar-i berubah menjadi me-mpe-l-ajar-i. Kemudian “mp” melebur menjadi “m” saja. Sehingga yang didapatkan adalah kata “memelajari”. Aku sedikit sok tahulah.

Dulu waktu masih duduk dibangku SMA, aku pernah akan masuk ke jurusan IIB (ilmu-ilmu Bahasa) atau A4. Sekiranya tercapai mungkin aku sekarang bukan sebagai guru mata pelajaran IPA, melainkan guru bahasa Indonesia. Itulah sebabnya aku penasaran dengan paduan dua huruf m dan p yang berdekatan seperti kakak-adik.

Pernah suatu ketika di lapangan Cilenggang, Tangerang Selatan ada spanduk bertuliskan kata “memperingati”. Ini yang betul atau yang salah? Semestinya kalau kasusnya sama dengan memelajari, tentu seharusnya “memeringati”. Betul tidak?

Bagaimana dengan kata “mempunyai”? Apa juga diubah menjadi memunyai. Sebab aku pernah diprotes oleh murid-muridku. Mereka memberitahuku, bahwa bukan memunyai tapi mempunyai. Aku sih cuek-cuek saja. Di buku teks saja tertulis “memelajarai”, masa aku menulis kata “memunyai” gak boleh? Lalu kalau ada kata “memrakarsai’, memrogram dan “memroklamasikan” nggak boleh juga?

Itulah sekelumit kisah meleburnya huruf “p” bila berdekatan di belakang huruf m. Bagaimana dengan “mempertontonkan”? Apa bisa menjadi “memertontonkan”? Mempersenjatai menjadi memersenjatai, memperuncing menjadi memeruncing? Memperburuk menjadi memerburuk? Kok ya nyerempet-nyerempetnya jauh amat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post