
MELAMUN MENULIS CERITA
Pagi pukul 06.30 saya sudah hadir di sekolah. Aku salami anak-anak sambil menebar senyuman kepadanya. Hatiku sangat bahagia bisa melaksanakan tugas mendidik anak-anak di sekolah. Kegiatan Pembelajaran hari ini adalah pembelajaran pasca Penilaian Akhir Semester. Jadi pembelajarannya agak rileks boleh diisi kegiatan pembelajaran di luar materi yang sudah dijadwalkan. Ini adalah kesempatan yang baik untuk mengajarkan anak-anak literasi/tulis menulis.
Saya menyuruh kepada anak-anak untuk mengeluarkan bukunya dan membuat suatu karangan atau cerita. Jawaban satu kelas sama “sulit Pak”, kata anak-anak. Kemudian saya mengajarkan bagaimana cara menulis membuat cerita yang mudah dan baik. Selain itu saya sampaikan kepada anak-anak bahwa bila tulisan kita bisa dimuat pada media massa, seperti majalah atau Koran maka kita akan mendapat imbalan berupa uang saku yang cukup besar. Mendengar mendapat sangu atau uang saku anak-anak antusias.
Sebelum anak-anak menulis luangkan waktu paling banyak lima menit untuk melamun. “Apakah anak-anak pernah melamun?” tanyaku kepada anak-anak. Anak-anak malah saling senyum kepada teman-temannya. Pikiran anak-anak yang masih duduk di kelas empat melamun itu seorang laki-laki membayangkan bergaul dengan perempuan dan sebaliknya. Kemudian saya menjelaskan bahwa kita melamun karena kita mempunyai akal. Jadi orang yang tidak pernah melamun berarti dia tidak mempunyai akal. Demikian saya menjelaskan secara santai dan tersenyum kepada anak-anak. Akhirnya mereka mengerti dan tidak malu lagi untuk diprintah melamun.
Tiga menit anak-anak melamun. Mereka terdiam sambil memejamkan matanya. Cukup selesai melamunnya, seruku kepada anak-anak. Selanjutnya anak-anak menulis tentang hasil lamunannya tadi dari awal sampai akhir. Alhamdulillah semua anak menulis pada lembar kertas buku anak-anak. Ada yang dapat menulis setengah halaman ada yang satu halaman lembar kertas penuh. Tarjet dari penulisan ini anak-anak mampu menyusun rangkaian kalimat menjadi sebuah cerita yang nyaman dibaca. Alhasmdulillah berhasil, anak-anak dapat menulis sebuah cerita. Selanjutnya lembar cerita anak-anak siap dipajang pada majalah dinding kelas. Begitulah awal cara menulis yang cukup mudah, saya mengakhiri pelajaran dan memberi salam kepada anak-anak.
Salam Literasi
Azis Sunhadi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya. Salam sehat selalu!