IBU PAHLAWAN DI ATAS PAHLAWAN
Ibu, engkau adalah pahlawan hidupku. Sebelum aku lahir ke dunia, engkau kandung aku dalam perut rahimmu. Engkau elus dan usap aku dengan balaian kasih sayangmu. Siang malam kemanapun engkau pergi selalu mengajakku dalam gendongan selimut badanmu. Terkadang tak sengaja kakiku bergerak menyepak dirimu namun tiada marah engkau kepadaku. Bahkan sebaliknya engkau elus dengan belaian tangan kasih sayangmu. Semakin tumbuh membesar aku dalam perut janinmu engkau tetap ikhlas menyayangiku walaupun semakin berat dan payah pula engkau menggendongku. Hingga akhirnya aku lahir kedunia.
Bukanlah aku lahir ke dunia ini tanpa jasa perjuangan dan pengorbanan ibu. Ibu melahirkan aku dengan pempertaruhkan jiwa dan raganya. Meskipun ibu melahirkan aku dengan cara operasi Caesar. Dibedah perut ibu bagaikan membelah kardus untuk diambil isinya. Ibu sungguh tak ternilai jasa dan pengorbananmu mengandung, melahirkan dan membesarkan aku.
Sedari bayi tak berdaya aku ditimang-timang, diayun-ayun, dimanjakan hingga tak ada lagi aku menangis kecuali ibu akan datang memondong dan memelukku. Ibu berusaha menenangkan dan memenuhi kebutuhanku. Belum cukup akan kemanjaanku, kenakalanku pun tidak membuat marah ibu. Jikalau ibu berkata keras itu karena kesayangannya agar aku tidak semakin terjerumus dalam kasalahan dan nista.
Ketika aku dalam pelukan dekapan kasih sayang ibu, aku ompoli ibu dengan air seni. Tidak ada kemarahan baginya kepadaku malah sebaliknya nesehat-nasehat karimah agar aku tumbuh menjadi anak yang baik diberikan kepadaku. Ibu mendidik aku hingga aku tumbuh menjadi orang yang berilmu manfaat setiap hari. Tidak kuasa mendidik dengan dirinya sendiri akupun disekolahkan di sekolah-sekolah atau madrasah-madrasah sampai perguruan tinggi. Aku menjadi sarjana. Berapa banyak biaya yang telah dikeluarkan untuk pendidikanku dengan segala fasilitasnya, ibu tak pernah meminta imbalan balas budi. Ibu bahagia melihat anak-anaknya gembira.
Ya Allah ampunilah aku yang tak bisa membalas budi baik ibu. Berikanlah rahmat kasih sayang dan berkah Mu kepadanya sebagaimana beliau mengasihiku sejak kecil hingga kini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah sudah tayang
Setuju Pak Azis...
Mantap ulasannya. Salam sehat selalu!