Oleh : Ayu Indrawati

#tagur hari k_32

Hari ini Kamis, sudah memasuki puasa hari ke 26. Sempat ku lihat mall dan pasar di kotaku begitu padat. Penuh dengan orang-orang yang berbelanja buat persiapan lebaran. Yang jatuh sekitar 4 hari lagi.  Semua toko pakaian begitu ramai,  begitupun dengan Mall, jangan ditanya. Sengaja saja saya pulang ingin melewati jalan yang berbeda. Meskipun cuaca memang panas tidak membuatku mengurungkan niat melalui jalan pusat kota. Benar saja, jalan sangatlah ramai oleh kendaraan. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Ditambah lagi kendaraan jenis lainnya.

Sambil kusetir motorku santai, kepalaku sengaja kutengokan ke kiri dan kanan. Saya memang tak berkeinginan untuk mampir ke suatu tempat. Baik ke toko ataupun ke pasar apalagi mall. Sungguh tujuanku hanya satu melihat keadaan sepanjang jalan meskipun harus berpanas-panasan.

Terasa terik mentari semakin menyengatku. Kotaku memang sangat panas. Terletak diujung laut pantura dan merupakan daerah pantai dengan ikan sebagai sumber daya alam, semakin  memperkuatnya sebagai lota yang memiliki cuaca panas. Entah mengapa saya enjoy saja dengan perjalanan pulang kali ini.  

Setelah hampir dirasa cukup, saya putuskan segera pulang. Sayup-sayup terdengar azan dhuhur berkumandang. Ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 12. 00 siang. Alhamdulillah sudah separuh perjalanan puasaku terlewati hari ini. Sengaja kupercepat laju motorku agar lebih cepat sampai rumah. Karena pulang hari ini memakan waktu agak lama dari biasa.

Rumahku terletak di desa Sindang. Tidak terlalu jauh bagiku untuk mencapai tempat mengajar. Namun cukup  jauh bila saya harus menuju pasar atau mall- mall  untuk berbelanja. Dari itulah bisa dikatakam saya bukan orang yang gemar belanja ataupun sekedar mampir di toko maupun di mall. Jadi bila hari ini saya bisa menerjang panas mentari hanya untuk melihat-lihat, bagiku itu adalah sesuatu yang luar biasa.

Indramayu, 28 April 2022