Oleh : Ayu Indrawati

#tantangan menulis h_26

Memasuki Ramadhan ke_18 kami bisa berkumpul dan berbuka bersama dengan lengkap. Si bungsu rupanya mendapat giliran kuliah online. Otomatis dia pulang dan akan kembali lagi ke kota tempatnya menuntut ilmu setelah Idul Fitri. Terasa bahagia tiada terkira melihatnya dalam keadaan sehat walafiat. Untuk itu kami memutuskan hari ini berbuka bersama di luar rumah.

Dalam perjalanan menuju tempat makan yang akan kami datangi bungsuku bercerita tentang pengalamannya selama berpuasa tanpa orang tua dan saudara. Penuh semangat dia bercerita dan penuh perhatian pula kami mendengarkannya. Ada rasa sedih di dada ketika dia berkata "aku kalau santap sahur harus keluar dulu cari warung makan, sendiri. Tapi berbuka terkadang banyakan sama teman-teman yang satu kos". Alhamdulillah, menunaikan ibadah puasa tanpa keluarga itu dapat mendewasakan diri. Mungkin saat ini dirasa agak berat karena baru pertama kalinya bungsuku hadapi. Selanjutnya insya Allah masih ada lagi berpuasa sendiri tanpa keluarga di tahun yang akan datang sampai waktu menuntut ilmu selesai, aku beri kekuatan padanya.

Jadi selama kita masih diberi nikmat sehat nikmat berkumpul bersama keluarga besar, jangan pernah kita menyiakannya. Selalu jaga keakraban kerukunan dan kasih sayang satu sama lain. Karena sesungguhnya keluargamulah tempat kita kembali dan selalu siap membantu bila kita susah.

Akhirnya sampailah kita di tempat yang dituju. Rumah Makan Adem Ayem Jatibarang. Di sana terlihat saung-saung hampir terisi penuh. Baik yang outdoor maupun indoor. Terlihat ada yang datang bersama rombongan kantor atau instansi banyak juga yang datang bersama keluarga besar masing-masing.

Setelah memilih tempat lalu akupun memilih menu yang tersedia. Sambil menunggu bedug maghrib yang sebentar lagi berkumandang, kusempatkan dulu untuk mengambil gambar keluarga. Klaq kliq. Lumayanlah hasilnya.

Indramayu, 21 April 2022