Oleh : Ayu Indrawati

#tantanganmenulis h_8

Puasa Ramadhan tahun ini terasa berbeda. Mengapa begitu? Karena untuk pertama kalinya kami menunaikan ibadah puasa diawal ramadhan ini tanpa kehadiran si bungsu. Si bungsu masih menjalani aktivitas kuliah luringnya di kampus. Setelah beberapa bulan yang lalu berkuliah secara hybrid learning.

Biasanya, pada tahun-tahun yang lalu kita berempat duduk bersama menikmati makan sahur saat nenjemput awal puasa. Tetapi tidak pagi ini, kita bersantap sahur tanpa kehadirannya dan hanya dilakukan bertiga. Bersama ayahnya dan abangnya yang sudah ada di rumah sejak pertengahan bulan Maret lalu.Sejenak sepi kurasakan meskipun semangat sahur tetap ada.

Sebelum sahur saya sempatkan menghubunginya untuk menanyakan kabar dan keadaannya, apakah dia sudah bangun dan mengingatkan bila hari ini kita sudah mulai menunaikan ibadah puasa Ramadhan.

Alhamdulillah semuanya baik- baik saja. Dari suaranya terdengar suasana hati yang bahagia dan berkata bila dia sedang bersiap untuk makan sahur.

Dia yakinkan padaku bahwa dirinya tetap hebat dan lancar menjalani hari-hari dikampus meskipun dalam keadaan berpuasa insya Allah. Senang rasanya mendengarkan keoptimisannya menjalani tugasnya sebagai mahasiswa yang mandiri dan tinggal jauh dari orang tua.

Mudah-mudan bungsuku selalu diberi kesehatan, kemampuan, kekuatan dan kebahagiaan menjalani hari-hari berpuasa sendiri. Tetap semangat menuntut ilmu dan bertakwa pada Allah SWT. Menjalankan perintah_Nya dan menjauhi segala larangan_Nya, agar tecapai cita-cita yang diinginkan aamiin.

Indramayu, 03 April 2022