Mendengar tidak sama dengan menyimak. Pemimpin yang inspiratif benar-benar mendengarkan apa yang dikatakan sejawatnya dan akan memberikan respon dengan tepat, bukan hanya sepintaslewat. Sebagai pemimpin, belajarlah kembali untuk mengosongkan pikiran dalam diri kita dan posisikan diri kita menjadi pendengar yang baik, karena jika kita sudah merasa pintar, maka kita tidak akan mampu menangkap banyak hal baru dari rekan kerja kita.

Pemimpin harus berlatih terbuka untuk menerima feedback dari tim dan mendorong mereka untuk berubah menjadi lebih baik. Ubahlah pola pikir kita dari “sudah tahu” menjadi “ingin tahu” tentang apa yang sebenarnya terjadi di tim kita. Dengan pola pikir ini, kita akan menjadi pribadi yang lebih bersedia untuk mendengar dan mencari tahu terlebih dahulu sebelum menentukan hipotesis dan memutuskan apa yang menjadi jalan keluar dari sebuah masalah.

Anggota Tim akan lebih merasa dekat dengan pemimpinnya jika mereka merasa diperhatikan, kebutuhannnya di akomodir dengan baik, oleh karena itu bangunlah chemistry, dengan cara sederhana, jadilah pemimpin dengan pribadi yang peduli, penolong dan melayani sehingga pada akhirnya mereka akan bergantung kepada kita, dan ketergantungan inilah yang pada akhirnya akan menciptakan rasa membutuhkan karena kita selalu ada ketika mereka membutuhkan pertolongan, yang pada akhirnya akan menumbuhkan perasaan cinta.

Kepala Sekolah adalah pemimpin yang harus memiliki kepribadian selalu mendengarkan. Tidak merasa yang lebih pintar agar mudah menerima masukan dari guru dan mendapatkan ide-ide cemerlang dalam mengembangkan pembelajaran. Kepala Sekolah juga harus mengubah pola pikir serba tahu menjadi pola pikir selalu ingin tahu. Ketika kita merasa ingin tahu kebutuhan guru, maka kita akan lebih bersedia untuk mendengar dan memberi bantuan.

Peduli, penolong, dan melayani adalah bagian penting dari memimpin. Saling ketergantungan inilah menjadikan kedekatan dan sinergi yang baik dalam mengembangkan pendidikan. Maukah kita selalu mendengarkan? Katakan Yes I Can... untuk selalu belajar mendengarkan agar terhindar dari sikap paling pintar dan tidak mau mendengarkan orang lain.